Pembacaan ; Amsal 11

Bacaan Alkitab Satu Tahun : Yehezkiel 40-42

Perempuan yang baik hati beroleh hormat; sedangkan seorang penindas beroleh kekayaan. (Amsal 11:16)

ANUGERAH. Dalam Amsal, kata bahasa Ibrani yang digunakan untuk "baik hati" sebenarnya berarti "murah hati." Wanita ini menunjukkan sikap anugerah kepada orang lain, berbeda dengan orang yang kejam. Pernikahan seharusnya membantu kita tumbuh dan berubah secara mendalam jika kita berbicara jujur dengan penuh kasih. Namun, beberapa orang enggan mengkritik atau menghadapi masalah dengan alasan "kasih." Di sisi lain, ada yang mengatakan "kebenaran" tanpa kasih. Kebenaran tanpa kasih bukanlah kebenaran yang sejati, dan kasih tanpa kebenaran bukanlah kasih yang sejati. Hanya saat keduanya digunakan bersama-sama, perubahan karakter yang nyata dapat terjadi.

Tapi ada satu hal lagi yang penting. Seperti berbagai senyawa yang dicampurkan menjadi permata yang indah, bukan malah merusak satu sama lain, begitu juga dalam pernikahan orang Kristen, kasih karunia Injil harus menjadi bagian pentingnya. Sebagai orang Kristen, kita harus siap untuk mengampuni orang lain, sebagaimana Allah dalam Kristus telah mengampuni kita (Efesus 4:32). Dalam pernikahan, kita perlu memiliki kemampuan untuk saling mengampuni tanpa merasa lebih baik daripada pasangan kita, dan juga untuk meminta maaf tanpa menyimpan dendam.

Jika Anda sudah menikah, apakah Anda dan pasangan Anda saling menunjukkan anugerah? Apakah Anda mempraktikkan pertobatan dan pengampunan dan terus maju? Jika Anda belum menikah, apakah Anda cukup terlatih dalam memberikan kasih karunia dalam persahabatan, sehingga ketika nanti menikah Anda bisa melakukannya?

Doa: Tuhan Yesus, dalam pernikahan-Mu dengan kami, Engkau menunjukkan anugerah dan pengampunan, selalu dengan tujuan agar kami cemerlang tanpa cacat atau kerut, kudus dan tidak bercela (Efesus 5:27). Oleh Roh-Mu mampukan semua orang percaya untuk mengasihi satu sama lain dengan cara yang sama, tetapi terutama agar pernikahan umat-Mu menjadi semakin cemerlang karena anugerah transformatif ini. Amin.