Bacaan Alkitab Setahun : Yesaya 58 - 63
Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada TUHAN…Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya… Langkah orang ditentukan oleh TUHAN, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya? (Amsal 16:1,9, 20:24)
BERLAKU BERSAMAAN. Dalam pandangan modern, orang sering merasa bahwa ada dua pilihan dalam menggambarkan bagaimana hubungan antara Allah dan kebebasan manusia dalam sejarah. Pertama, adalah pandangan bahwa Allah sepenuhnya mengendalikan segala hal dalam sejarah dan segala sesuatunya terjadi sesuai dengan rencana-Nya yang sudah ditentukan sebelumnya. Kedua, adalah pandangan bahwa manusia memiliki kebebasan untuk membuat pilihan mereka sendiri dalam sejarah dan dapat bertanggung jawab atas tindakan mereka.Dalam Kitab Suci (Alkitab), ada konsep yang disebut "concurrence" atau "concurrent causation" yang menunjukkan bahwa kedua pandangan ini dapat benar-benar berlaku bersamaan. Contohnya, kematian Yesus di kayu salib adalah sesuatu yang telah ditentukan sebelumnya oleh Allah dan pasti terjadi sesuai rencana-Nya. Tetapi, semua orang yang terlibat dalam pembunuhan Yesus tetap bertanggung jawab atas tindakan mereka.(Kis. 2:23)
Rencana-rencana dalam hati manusia adalah tanggung jawab kita sendiri. Artinya, keputusan dan tindakan yang kita ambil adalah hasil dari kehendak dan inisiatif pribadi kita.Cara Tuhan mengendalikan sejarah tidak memaksa kita untuk bertindak. Dengan kata lain, Tuhan memberikan manusia kebebasan untuk memilih dan bertindak sesuai dengan kehendak mereka sendiri. Tetapi sekalipun kita memiliki kebebasan untuk bertindak, setiap langkah yang kita ambil merupakan bagian dari rencana Tuhan. Ini bisa diartikan sebagai Tuhan memiliki cara untuk mengarahkan jalannya sejarah melalui tindakan-tindakan manusia, bahkan ketika kita tidak menyadari kontribusi kita dalam rencana-Nya. Memang hubungan antara kehendak manusia dan kehendak Tuhan adalah sesuatu yang sulit dipahami sepenuhnya (paradox). Namun, meskipun sulit dipahami, konsep ini memiliki implikasi praktis. Ini memberi insentif besar bagi manusia untuk mengambil inisiatif pribadi dalam hidup mereka. Pilihan-pilihan buruk dapat mengakibatkan penderitaan dan masalah, tetapi bahkan jika kita mengalami kegagalan, Tuhan akan memasukkan bahkan kegagalan tersebut ke dalam rencana-Nya bagi kita.Sebab itu kita tidak perlu khawatir tentang masa depan kita, karena masa depan kita ada dalam tangan Tuhan. Tuhan memiliki kendali atas apa yang akan terjadi dan bahwa rencana-Nya akan diwujudkan tidak peduli apa pun yang kita hadapi.
Sudahkah Anda memahami pandangan sejarah yang unik dan seimbang secara Alkitabiah ini, atau apakah Anda lebih cemas atau lebih pasif daripada seharusnya?
Doa: Ya Tuhan, Engkau yang ada selamanya sedangkan aku hanya manusia fana, membuatku sulit memahami bagaimana setiap peristiwa dalam sejarah dapat berjalan sesuai rencana-Mu yang kompleks. Aku mengakui bahwa meskipun manusia memiliki kebebasan untuk bertindak, mereka juga memiliki tanggung jawab atas tindakan mereka. Aku merasa rendah diri dan penuh rasa takut di hadapan hikmat-Mu yang tak terbatas dan sulit dipahami, namun luar biasa. Amin.