Pembacaan : Amsal 7

Bacaan Alkitab Setahun : 2 Samuel 3-5

 

“Karena suamiku tidak di rumah, ia sedang dalam perjalanan jauh, sekantong uang dibawanya, ia baru pulang menjelang bulan purnama." Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya. Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan, dan seperti orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum,  sampai anak panah menembus hatinya; seperti burung dengan cepat menuju perangkap, dengan tidak sadar, bahwa hidupnya terancam. (7:19–23)

 

TERLALU MUDAH - TERLALU SULIT. Terkadang ada tahap pencobaan lain. Ini adalah kepastian bahwa tidak akan ada konsekuensi nyata. “suamiku tidak di rumah, …  ia baru pulang menjelang bulan purnama” (7:19–20). 

 

Godaan akan menjadi sangat kuat jika Anda percaya "tidak akan ada yang tahu!" Namun pada kenyataannya akan selalu ada harga yang mahal (ayat 23) untuk melanggar tatanan spiritual dan moral yang ditetapkan Allah. Dalam kasus perzinahan, itu bisa berarti rasa malu lahir dan batin atau bahaya finansial dan fisik yang berasal dari kemarahan suami yang dikhianati (6:33-35). Dan Allah akan selalu tahu.

 

Penulis abad ketujuh belas Thomas Brooks, dalam bukunya Precious Remedies Against Satan’s Devices, berpendapat bahwa Setan menggoda Anda dengan meyakinkan Anda bahwa Anda selalu dapat bertobat nanti. “Tetapi dia yang sekarang menggoda Anda untuk berbuat dosa karena pertobatan itu mudah, akan, tak lama lagi, membuat Anda putus asa, dan selamanya menghancurkan jiwa Anda, [dan] menyatakan pertobatan sebagai pekerjaan yang paling sulit dan paling berat di dunia.” 

 

Pernahkah Anda mengalami jebakan setan ini? Kapan dan bagaimana?

 

Doa: Tuhan, aku tahu kebohongan iblis ini—bahwa aku bisa berdosa sekarang dan meminta pengampunan nanti. Tetapi ketika aku menempuh jalan itu, aku menemukan bahwa hatiku menjadi terlalu keras dan putus asa untuk bertobat. Terima kasih atas pengingat hari ini tentang jebakan Setan ini, dan ingatkan kali berikutnya dia menggunakannya padaku. Amin.