Pembacaan : Ibrani 11

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Bilangan 1 - 2

 

Allah tidak hanya mengampuni Anda saja – puji Tuhan, Dia melakukannya – tetapi Dia juga memanggil Anda kepada cara hidup yang benar-benar baru. Dia memanggil Anda untuk hidup oleh iman. Nah, masalahnya adalah iman bukan sesuatu yang normal bagi kita. Iman adalah sesuatu yang tidak natural bagi kita. Ragu adalah natural. Mempertanyakan apa yang Allah lakukan itu natural. Berpikir hidup Anda lebih berat dari orang lain itu normal. Iri pada hidup orang lain itu natural. Berharap hidup lebih mudah dan Anda punya kendali lebih banyak itu natural. Natural bagi Anda dan saya adalah berusaha mencari tahu ada apa di masa depan. Khawatir itu natural. Takut itu natural. Ingin menyerah itu natural. Berpikir apakah semua kebiasaan baik Anda akan menghasilkan perbedaan itu natural. Dihantui oleh pertanyaan apakah yang Anda kumpulkan dalam hidup sudah benar itu natural. Namun, iman tidak natural.

 

Ini artinya iman bukan sesuatu yang Anda bisa usahakan sendiri. Iman datang kepada Anda sebagai pemberian dari anugerah Allah. “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Ef. 2:8). Bukan hanya keselamatan Anda pemberian Allah, tetapi iman untuk menerimanya juga adalah pemberian Allah juga. Namun, inilah yang harus Anda mengerti. Allah tidak hanya memberi Anda anugerah untuk percaya keselamatan Anda, tetapi Dia juga bekerja supaya Anda bisa hidup oleh iman. Jika Anda hidup oleh iman, Anda tahu bahwa Anda telah didatangi oleh anugerah yang mengubahkan, karena cara hidup seperti itu tidak normal bagi Anda dan saya. Jika cara hidup Anda tidak lagi berdasarkan apa yang bisa dilihat mata dan dimengerti pikiran, tetapi berdasarkan hadirat Allah, janji, prinsip, dan penyediaan-Nya, itu karena Allah telah menaruh iman dalam diri Anda. 

 

Apakah mungkin semua yang terjadi yang membingungkan Anda dan yang tidak pernah Anda harap terjadi adalah alat Allah untuk membangun iman Anda? Dengan anugerah yang mengubahkan yang progresif, Dia memampukan Anda menjalani hidup yang benar-benar baru di mana Dia memanggil semua anak-anak-Nya untuk hidup di dalamnya – kehidupan berpusat kepada Allah yang untuknya Anda diciptakan. Anda tidak harus bersembunyi dengan rasa bersalah ketika iman yang lemah membuat Anda keluar jalur, karena harapan Anda dalam hidup bukan dalam kesetiaan Anda, tetapi kesetiaan-Nya. Anda bisa lari dalam kelemahan dan berkali-kali mencari kekuatan-Nya. Dan Anda bisa tahu bahwa dalam anugerah-Nya yang besar Dia tidak akan meninggalkan pekerjaan tangan-Nya sampai iman benar-benar memerintah di hati Anda tanpa penghalang. Dia selalu memberikan dengan cuma-cuma apa yang kita butuhkan supaya kita bisa melakukan panggilan-Nya. 

 

Iman bukanlah sesuatu yang natural bagi kita. Keraguan, ketakutan, kesombongan adalah sesuatu yang natural bagi kita, tetapi iman kepada firman dan pekerjaan Allah tidak, dan karenanya ada anugerah.