Pembacaan : Efesus 4:1–16
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 101-105
Tujuan kita adalah untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, tetapi tujuan Allah adalah memberikan apa yang kita benar-benar butuhkan. Paulus berkata bahwa hubungan kita berharga karena Allah memiliki tujuan bagi hubungan kita. Setiap kali kita mencoba memberikan tujuan kepada hubungan kita, kita menjadi tidak sabar, frustrasi, dan eksploitatif. Dan karena kita semua orang berdosa, kita akan selalu menggagalkan tujuan masing-masing. Dinamika ini menyingkapkan alasan mengapa Allah menempatkan kita dalam hubungan. Allah pada akhirnya ingin kita menjadi dewasa, dan berhenti bertingkah seperti bayi. Dia ingin apa yang menguasai hati Kristus, menguasai hati kita juga.
Kita pikir segalanya berjalan baik hanya jika kita rukun dengan orang lain. Namun, Allah berfirman bahwa ketika kita tidak rukun dengan orang lain, Dia sedang mengerjakan tujuan-Nya! Misalnya, jika Anda berhenti begitu merasa lelah saat berolahraga, Anda kehilangan kesempatan untuk menjadi lebih bugar. Berolahraga setelah kelelahan adalah waktu yang paling efisien dan produktif untuk kesehatan fisik. Ini juga berlaku dalam hubungan. Allah telah merancang hubungan kita untuk berfungsi sebagai diagnosis dan obat. Ketika kita frustrasi dan siap untuk menyerah, Allah sedang bekerja, menyingkapkan area-area di mana kita menyerah kepada agenda egois kita (diagnosis). Dia kemudian menggunakan kesadaran baru untuk membantu kita bertumbuh tepat di mana kita berjuang (obat).
Timothy S. Lane Dan Paul David Tripp