Pembacaan : Amsal16, 22

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 101-105

 

 

Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan…Orang yang mencintai kesucian hati dan yang manis bicaranya menjadi sahabat raja. (Amsal 16:23, 22:11)

 

MENYEMBUHKAN KATA_KATA. Kata-kata kita bisa menyembuhkan—tapi apa yang bisa menyembuhkan kata-kata kita? Hati yang baik dan bijaksanalah yang dapat menghasilkan kata-kata yang bijaksana dan menyenangkan. Yesus berkata bahwa “yang diucapkan mulut meluap dari hati.” (Matius 12:34), jadi “suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya” (ayat 33).

 

Menurut kutipan dari Kitab Mazmur 24:4, "hati yang murni" merujuk pada orang yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan atau kejahatan. Semakin hati kita terpaku pada Tuhan dan mengandalkan-Nya untuk kegembiraan, harapan, nilai, dan keselamatan kita, semakin bijak kata-kata kita. Dengan memusatkan perhatian kita pada Tuhan, kita menjadi lebih terhubung dengan sumber kebijaksanaan. Kisah pembangunan Menara Babel dalam Kitab Kejadian menggambarkan orang-orang yang hatinya tertuju pada pencapaian dan pencarian kehormatan pribadi. Mereka ingin membangun nama mereka sendiri dan menjadi terkenal. Akibatnya, ucapan mereka rusak dan memicu konflik yang mengakibatkan kehancuran masyarakat. 

 

Tetapi pada hari Pentakosta, kutukan Babel dibalikkan. Pada saat Roh Kudus turun dan memenuhi para pengikut Yesus. Hati mereka dipenuhi dengan keindahan Yesus dan karya penyelamatan-Nya, yang menghasilkan perubahan yang mendalam dalam hidup mereka. Perubahan hati yang dilakukan oleh Roh Kudus mempengaruhi penggunaan kata-kata mereka. Kata-kata yang mereka ucapkan menjadi menarik dan berpengaruh bagi mereka yang mendengarnya, karena diilhami oleh Roh Kudus. Seperti perkataan Yesus sendiri (Yohanes 7:46), tidak ada kata-kata yang tidak perlu, tidak benar, tidak tepat, tidak baik, tidak penuh anugerah. Kualitas ucapan kita, kehidupan doa kita, dan perjalanan kita bersama Allah meningkat secara bersamaan.

 

Apakah Anda melihat bukti kata-kata Anda perlahan-lahan disembuhkan?

 

Doa: Tuhan, Engkau menjawab permintaan Yakub yang putus asa, meskipun secara diam-diam, karena Alkitab tidak memberikan kata-kata-Mu kepadanya (Kejadian 32:29). Aku juga butuh Engkau memberkatiku di bagian diriku yang paling dalam dan mengisinya dengan kasih-Mu (Efesus 3:16–19) sehingga kata-kataku akan menjadi seperti kata-kata-Mu. Amin.