Pembacaan : Amsal 17
Bacaan Alkitab Satu Tahun : Matius 27-28
Siapa mendapat anak yang bebal, mendapat duka, dan ayah orang bodoh tidak akan bersukacita. (Amsal 17:21)
TERKAIT DENGAN KEBAHAGIAAN ANAK. Ayat ini membahas salah satu dampak dosa yang paling kejam. Dalam judo, kunci untuk mengalahkan lawan adalah menggunakan kekuatan dan momentum lawan untuk menjatuhkannya. Dalam keluarga, kejahatan menggunakan salah satu sifat cinta untuk melawan Anda. Ayah orang bodoh tidak akan bersukacita. Saat Anda mencintai seseorang, pada dasarnya Anda menaruh kebahagiaan Anda pada kebahagiaan orang yang Anda cintai. Artinya, Anda menjadikan kegembiraan dan kedamaian orang lain sebagai bagian dari diri Anda sendiri. Anda tidak bisa bahagia sepenuhnya kecuali orang yang Anda cintai juga bahagia.
Ketika Anda memiliki seorang anak, secara alami Anda akan sangat peduli dan terikat secara emosional dengannya. Ini berarti bahwa Anda tidak akan merasa senang jika anak Anda menghadapi masalah, dan kebahagiaan Anda akan terkait dengan kebahagiaan anak Anda sepanjang hidup Anda. Anak-anak perlu menyadari bahwa cara hidup mereka memiliki kekuatan untuk membuat orang tua mereka bahagia atau sedih. Orang tua dapat menggunakan perasaan sakit yang mungkin anak-anak mereka rasakan sebagai motivasi untuk berdoa dengan tekun, bukan untuk merasa cemas (sesuai dengan Filipi 4:6).
Pernahkah Anda melihat contoh di mana anak memiliki pengaruh besar, baik positif atau negatif, terhadap orang tua mereka baik dalam kehidupan Anda atau kehidupan orang lain?
Doa: Ya Tuhan, hubungan dalam keluarga seringkali penuh dengan tantangan dan kesulitan, karena sifatnya yang sangat dekat. Namun, ajari kami cara menjadikan hubungan ini sebagai alat pertumbuhan dan pelayanan rohani. Berilah motivasi kepada orang tua yang merasa khawatir agar mereka dapat berdoa dengan sungguh-sungguh untuk anak-anak mereka. Biarkan anak-anak yang mungkin tidak selalu memahami sepenuhnya, menyadari bahwa mereka memiliki kekuatan untuk memberkati orang tua mereka dengan dukungan dan kasih sayang. Amin.