Pembacaan : Ayub 1:13–22

Bacaan Alkitab Setahun : Yehezkiel 40-42

 

 

 

Pada dasarnya, hidup adalah tentang Allah. Apakah Anda marah pada-Nya, menganggap Dia begitu jauh sehingga keberadaan-Nya tidak relevan, atau gemetar di hadapan-Nya karena Anda merasa bahwa Anda berada di bawah penghakiman-Nya, pertanyaan-pertanyaan dasar kehidupan dan masalah-masalah mendasar hati manusia adalah tentang Allah. Siapa yang akan Anda percayai di tengah rasa sakit? Siapa yang akan Anda sembah?Bayangkan Ayub: sekarang penderitaan menjadi salah seorang penghuni rumahnya, apakah dia akan tetap percaya dan menyembah Allah? Jawabannya jelas sekali. Ketika dia kehilangan semua anak-anaknya, "sujudlah ia dan menyembah," dan membuat pernyataan mengejutkan. “TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!” (Ayub 1:21). 

Saat ini Anda mungkin tidak merasa ingin sujud dan menyembah. Namun, setidaknya pikirkan siapa Allah, dan saat Anda memikirkan Allah, berharaplah untuk menemukan kekeliruan dalam pemikiran Anda. Dengan kata lain, meskipun Anda mungkin berpikir bahwa Anda tahu semua yang perlu Anda ketahui tentang Allah—atau semua yang ingin Anda ketahui—Anda tidak tahu apa-apa. Jika Anda menolak tawaran seperti itu, Anda mungkin marah kepada Allah, di mana ini menjadi alasan yang semakin kuat untuk memikirkan siapa Dia. Dia mengundang orang marah dan terkejut untuk datang.

 

 

 

 

 

Edward T. WELCH