Pembacaan :   Matius 18:21–35

Bacaan Alkitab Setahun:  2 Samuel 6-9

 

 

Ketika Petrus bertanya kepada Yesus berapa kali dia harus mengampuni seseorang, dia berpikir dia sedang sudah baik dengan menyarankan tujuh kali. Tetapi Yesus menegur Petrus dan mengatakan bahwa pengampunan tidak memiliki batas. Tidak ada jalan lain selain apa yang Yesus katakan, dan tidak ada gunanya mencoba melunakkan implikasinya. Prinsipnya berlaku untuk pelanggaran yang tak terhitung jumlahnya bahkan pelanggaran yang sama dan berulang tanpa henti. Kita tergoda untuk berpikir bahwa setelah kita memaafkan seseorang, kita sudah selesai. Tetapi mengampuni seseorang bukan hanya peristiwa masa lalu. Itu adalah sesuatu yang harus kita terus latih, bahkan ketika kita berhadapan dengan pelanggaran yang sudah kita ampuni. Bahkan jika saya telah memaafkan Anda untuk sesuatu yang telah Anda lakukan di masa lalu, saya harus berhati-hati agar saya tidak tergelincir ke dalam kepahitan di masa depan. Saya harus terus berlatih memaafkan setiap kali saya melihat Anda atau memikirkan Anda.

Mengapa proses pengampunan begitu penting? Karena meskipun Anda mengampuni seseorang karena suatu pelanggaran, Anda akan tergoda untuk memikirkannya lain kali Anda melihatnya, atau lain kali dia berdosa terhadap Anda. Tanpa sadar, Anda akan menumpuk dosa itu di atas dosa-dosa lama. Ini akan membuat Anda lebih sulit dan semakin sulit untuk memaafkan seseorang.

 

 

 

Timothy S. Lane Dan Paul David Tripp