Pembacaan : Amsal 14

Bacaan Alkitab Setahun : Bilangan 3-4

 

Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya. Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut. (14:26–27)

 

MENIKMATI ALLAH. Allah adalah benteng sekaligus mata air, karena “kejahatan tidak hanya menyerang tetapi juga menarik kita.” Kita tergoda untuk berbohong, menjadi kejam, dan menginjak-injak orang lain—karena takut jika kita terlalu baik, kita akan kalah dalam persaingan hidup. Namun, kita juga tergoda oleh keserakahan, nafsu, kerakusan—karena takut jika kita terlalu baik, kita akan kehilangan banyak kegembiraan dan kesenangan. Ini berarti kita tidak bisa hanya tahu cara memercayai Allah sebagai benteng. Kita juga harus belajar untuk bersuka di dalam Dia, menikmati kehadiran dan kasih-Nya sebagai mata air. Beberapa aliran kekristenan menekankan pada kehendak dan tindakan hidup, aliran lain menekankan pada emosi, penyembahan, dan pujian. Alkitab tidak pernah menekankan satu sama lain atau mengadu domba satu sama lain.

 

Ketika orang lain, termasuk anak-anak kita, melihat kita percaya kepada Allah dan tidak kalah terhadap masalah-masalah kehidupan—dan ketika mereka melihat kita benar-benar bersuka di dalam Allah alih-alih sekadar melakukan kewajiban—itu mungkin menjadi tempat perlindungan bagi mereka. Ini mungkin menarik mereka untuk menjalin hubungan dengan-Nya.

 

Ketika orang-orang yang mengenal Anda dengan baik melihat Anda di bawah tekanan, apa yang mereka lihat?

 

Doa: Tuhan, aku bersukacita dalam keadilan-Mu, yang menjadi keamananku, dan kasih-Mu, yang menjadi kebahagiaanku. Apa yang akan aku lakukan tanpa “keadilan-Mu yang seperti gunung, menjulang tinggi; awan-Mu yang merupakan sumber kebaikan dan kasih”? Amin.