Pembacaan : Amsal 20

Bacaan Alkitab Setahun : Bilangan 5-6

 

Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN. (20:12)

 

ANUGERAH YANG RADIKAL. Hikmat membutuhkan pengalaman praktis tetapi pengalaman tidak selalu mengarah pada hikmat. Orang bodoh melihat dan mendengar sesuatu tetapi mata dan telinganya tidak menangkap dengan benar (17:24; 23:9). Amsal ini mengklaim bahwa kita tidak mampu melakukan hal-hal ini tanpa bantuan Allah. Kita telah melihat bahwa Allah memberikan keselamatan oleh kasih karunia. Di sini kita belajar bahwa kita bahkan tidak dapat menginginkan atau menerima keselamatan ini tanpa bantuan-Nya.

 

Tanpa bantuan-Nya maka pikiran dan hati manusia akan mendistorsi apa yang mereka lihat dan dengar. Setiap mata atau telinga menafsirkan realitas hanya dengan bantuan Allah. Dia tidak hanya menambahkan kekuatan mereka; Dia menciptakan mereka. Seperti yang ditulis Paulus dalam Roma 3:11: “Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah.” Jika bukan Allah sendiri yang membuka mata dan telinga, melalui anugerah yang tidak pantas kita terima, kita tidak dapat berbuat apa-apa. Meskipun Amsal memfokusan pengajarannya pada prinsip-prinsip untuk hidup bijaksana, Amsal tidak moralistik. Amsal tidak mengajarkan bahwa kita bisa mendapatkan berkat Allah dengan kekuatan moral kita. Diasumsikan, dalam ayat-ayat seperti ini, bahwa sama sekali tidak ada yang dapat dicapai tanpa bergantung pada anugerah Allah yang menyelamatkan.

 

Ketika Anda berpikir untuk membagikan iman Anda kepada seorang teman atau kerabat, bagaimana kasih karunia yang radikal mendorong Anda untuk memiliki harapan bahwa secara harfiah siapa pun dapat menjadi orang percaya?

 

Doa: Tuhan, aku sendiri tidak mampu melakukan kebaikan rohani apa pun. Dan aku bahkan dapat mengatakan itu adalah wawasan yang diberikan oleh-Mu. Oh, itu semua anugerah, dari pertama hingga terakhir! Karena kasih karunia Allah, aku ada sebagaimana aku ada (1 Korintus 10:15). Aku memuji-Mu karena belas kasih-Mu yang tidak terbatas. Amin.