Pembacaan : 1 Korintus 1 : 4 - 9

 

Bacaan Alkitab Setahun:  

Kejadian 37 - 39

 

Ya, memang benar –– Allah akan tetap setia bahkan walau Anda tidak setia, karena kesetiaan–Nya berdasar pada siapa Dia, bukan pada apa yang Anda lakukan.

 

Dua Timotius 2:13: “Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri–Nya.” Ayat ini menggambarkan cara hidup yang benar–benar berbeda, yang bagi kebanyakan kita bukanlah sesuatu yang natural. Kebanyakan umat manusia percaya cara hidup seperti ini “hidup adalah tanggung jawabmu,” “kau yang menentukan keberhasilan atau kegagalanmu”, “bayar harganya dan buatlah pilihan” atau “tidak ada yang bisa diandalkan atau disalahkan selain dirimu”. Dalam cara pandang ini Andalah penguasa takdir Anda. Anda bergantung pada insting, kekuatan, hikmat yang Anda kumpulkan selama bertahun–tahun, kemampuan untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi, karakter, dan kedewasaan, dan bakat alami yang Anda miliki. Ini adalah cara hidup yang menakutkan, “Anda melawan dunia”.

Namun diterimanya Anda dalam keluarga Allah mengubah semua ini. Allah tidak hanya mengampuni dosa Anda dan menjamin Anda mendapat tempat di kekekalan, tetapi memberi Anda dalam cara hidup baru yang radikal. Cara hidup baru ini bukan hanya tentang tunduk kepada kode moral Allah saja. Tidak. Ini adalah tentang Allah yang membuat perjanjian untuk berkomitmen untuk setia kepada Anda selamanya, memberikan hikmat, kuasa, dan anugerah–Nya bagi kebaikan Anda. Renungkan ini. Dia yang menciptakan dan menguasai dunia, Dia yang adalah definisi tertinggi dari apa yang pengasih, benar, dan baik, dan Dia saja yang memiliki kuasa untuk mengalahkan dosa, memilih, karena anugerah–Nya, untuk memeluk Anda dalam kasih–Nya yang setia dan Dia tidak akan melepaskan Anda.

Anda bisa melepaskan beban hidup dari pundak Anda karena Allah telah meletakkan beban Anda di pundak–Nya. Ini tidak berarti Anda bisa hidup seenaknya, tetapi rasa aman Anda tidak ditemukan dalam kesetiaan Anda, melainkan kesetiaan–Nya. Dia bisa dipercaya bahkan walau Anda tidak bisa dipercaya. Dia akan setia dan baik walau Anda tidak setia dan baik. Dia akan melakukan apa yang benar dan terbaik walau Anda tidak melakukan apa yang benar dan terbaik. Dan Dia setia untuk mengampuni Anda ketika anugerah yang menegur menyingkapkan seberapa tidak setianya Anda.

Alih–alih memberikan izin untuk melakukan apa pun, kebenaran ini seharusnya memberi Anda motivasi untuk terus maju. Anugerah–Nya memanggil Anda untuk berinvestasi dalam satu hal yang tidak akan pernah habis dan itu adalah kesetiaan Tuhan.