Pembacaan : Lukas 12 : 22 -34

 

Bacaan Alkitab Setahun:  

Kejadian 40 - 42

 

Jangan patah semangat hari ini. Anda bisa meninggalkan pertanyaan “bagaimana jika” dan “kalau saja” di tangan Dia yang mengasihi Anda dan memerintah segala sesuatu.

 

Walau Anda orang beriman yang memiliki pengetahuan Alkitab dan teologi sampai tahap tertentu, ada satu hal yang pasti Anda akan alami –– Allah akan membuat Anda bingung. Teologi Anda hanya bisa memberikan kemampuan terbatas untuk menjelaskan pengalaman Anda. Perintah, prinsip, dan studi kasus Kitab Suci tidak akan membuat Anda mengenal hidup secara sempurna. Akan ada momen di mana Anda tidak mengerti apa yang terjadi. Bahkan, Anda akan menghadapi momen–momen di mana sepertinya apa yang Allah bawa dalam hidup Anda bukanlah hal baik, malah terlihat sebagai hal buruk, sangat buruk, padahal Dia berkata sebaliknya. 

Nah, jika iman Anda didasarkan pada kemampuan Anda untuk memahami masa lalu, masa kini, dan masa depan secara sempurna, maka momen kebingungan Anda itulah yang akan menjadi kebangkitan iman Anda. Namun, kenyataannya adalah Anda tidak hanya punya dua pilihan saja –– mengerti segala sesuatu dan merasa tenang atau mengerti sedikit dan tersiksa oleh kecemasan. Ada pilihan ketiga. Inilah jalan iman yang Alkitabiah dan sejati. Alkitab berkata bahwa damai sejati ditemukan dalam hikmat Dia yang memegang seluruh “bagaimana jika” dan “kalau saja” Anda di tangan–Nya yang penuh kasih. Yesaya menuliskan kebenaran ini dengan indah: “Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada–Mulah ia percaya” (Yes. 26:3). 

Damai yang sejati dan bertahan lama adalah damai yang tidak akan naik turun mengikuti keadaan. Damai yang sejati tidak ditemukan saat Anda memeriksa hidup Anda sampai Anda mengerti semua komponen kehidupan. Anda tidak akan pernah memahami semuanya karena Allah, demi kebaikan Anda dan kemuliaan–Nya, menyelimutinya dengan misteri. Jadi damai hanya ditemukan dalam kepercayaan, kepercayaan kepada Dia yang memegang kendali segala sesuatu yang cenderung berusaha merebut damai Anda. Dia tahu, Dia mengerti, Dia memegang kendali apa yang sepertinya adalah kekacauan, Dia tidak pernah terkejut, Dia tidak pernah bingung, Dia tidak pernah khawatir, atau kurang tidur, Dia tidak pernah berhenti bekerja untuk beristirahat, Dia tidak pernah terlalu sibuk dengan suatu hal sehingga melupakan hal lain dan Dia tidak pernah pilih kasih.

Anda harus mengingatkan diri Anda lagi dan lagi akan kendali–Nya yang penuh kasih dan hikmat, bukan karena itu akan segera membuat hidup Anda jadi masuk akal, tetapi karena itu akan memberi Anda kedamaian dan ketenangan di momen yang akan kita semua hadapi –– momen di mana ketika hidup menjadi tidak masuk akal.