Pembacaan : 1 Petrus 1 : 3 - 5

 

Bacaan Alkitab Setahun :

1 Tawarikh 6 - 7

 

Hidup Anda dan saya perlu dibentuk dan dibentuk ulang oleh perkataan ini:

 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu. Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir. (1 Pet.1:3-5) 

Salah satu ketakutan umum manusia adalah ketakutan akan masa depan. Kita semua bertanya, “Apa yang terjadi kalau ...?” atau “Apa yang akan terjadi berikutnya?” atau “Ada apa di depan sana?” Dalam setiap pertanyaan ini ada harapan bahwa kita akan aman dan segala sesuatu di masa depan akan baik-baik saja. Kita tidak gila kalau mengkhawatirkan masa depan. Kita tidak berdosa kalau mengkhawatirkan ada apa di masa depan. Tidak salah merencanakan masa depan. Bahkan, Anda dan saya harusnya hidup sambil memikirkan masa setiap hari. Semua yang kita pikirkan, inginkan, putuskan, lakukan, dan katakan harusnya dibentuk oleh apa yang akan terjadi di masa depan. Namun, ada perbedaan besar antara mengkhawatirkan sesuatu yang Anda tidak punya otoritas atasnya dan beristirahat dalam apa yang Allah telah nyatakan tentang rencana masa depan-Nya bagi Anda.

Damai dan harapan tidak pernah ditemukan dalam usaha Anda mencari tahu ada apa di masa depan. Kehendak rahasia Allah disebut kehendak rahasia karena memang rahasia! Harapan yang sebenarnya ditemukan dalam implikasi dari kebenaran bahwa Allah memegang masa depan Anda dalam tangan-Nya yang kuat, berkuasa, bijaksana. Petrus berkata, “Jangan pernah lupa bahwa Yesus telah membeli masa depanmu yang lebih baik daripada yang bisa kau bayangkan atau rencanakan.” Jika Anda ingat bahwa Anda punya masa depan indah ini di depan Anda, maka Anda tidak akan hidup seakan masa kini adalah satu-satunya realita yang Anda punya dan Anda akan bebas dari ketakutan bahwa momen ini pasti akan berlalu. Saya suka kata-kata yang digunakan Petrus untuk menggambarkan warisan kita sebagai anak-anak Allah: “tidak dapat binasa, tidak dapat cemar dan tidak dapat layu.” Semua itu artinya warisan ini dilindungi dan tidak dapat disentuh; tidak ada suatu apa pun yang bisa merusaknya. Benar-benar aman.

Namun, Petrus belum selesai. Dia tidak hanya mengatakan bahwa Allah menyiapkan warisan bagi Anda, Dia juga menjaga Anda. Dia tidak hanya melindungi apa yang akan datang, Dia juga melindungi Anda sehingga ketika apa yang akan datang itu tiba, Anda akan bisa menerimanya dan menikmatinya selamanya. Jadi ingatlah hari ini bahwa tidak peduli seberapa keras Anda berusaha saat ini, di tempat ini, ada jaminan bahwa Anda sebagai anak Allah akan mengalami akhir yang lebih baik daripada yang bisa Anda bayangkan dan kemuliaan itu tidak akan pernah berakhir!

Anda tidak dibiarkan mengamankan masa depan Anda, karena Allah dalam anugerah-Nya telah mengamankan akhir kisah Anda, lebih mulia daripada yang bisa Anda pahami.