Pembacaan : Amsal 14

Bacaan Alkitab Setahun : 2 Samuel 10-12

 

Memahami Emosi

 

Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang. Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. (14:30, 17:22)

 

MANUSIA UTUH. Jauh sebelum kedokteran dan psikologi modern, Amsal mengajarkan bahwa kesejahteraan emosional berhubungan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik. Iri hati membusukkan tulang tapi hati yang gembira adalah obat yang manjur. Namun saat ini spesialisasi dan birokratisasi berarti bahwa dokter, psikiater, pekerja sosial, dan pendeta seringkali hanya menangani satu aspek yang terisolasi dari seseorang, tanpa berkonsultasi satu sama lain atau melihat orang tersebut secara keseluruhan.

 

Hamba Tuhan dari Inggris Richard Baxter, bahkan di abad ketujuh belas, tahu bahwa depresi dapat disebabkan fisiologis, trauma emosional, rasa bersalah moral, atau peperangan rohani dengan kekuatan jahat. Baxter tidak terlatih dalam sains modern. Dia mengetahui hal ini dari Kitab Suci pada umumnya dan kitab Amsal pada khususnya. Misalnya, hikmat ilahi menolak untuk mengurangi depresi menjadi salah satu penyebabnya. Depresi tidak hanya sekadar  masalah zat kimia dalam tubuh atau hanya alasan moral atau spiritual. Semua dimensi natur kita biasanya terlibat. Adalah bodoh untuk mengurangi solusinya menjadi hanya "minum pil" atau hanya "bertobat".

 

Pernahkah Anda menggunakan pendekatan yang terlalu sederhana atau reduksionis terhadap masalah yang ternyata kompleks—fisik, emosional, dan spiritual sekaligus?

 

Doa: Tuhan, sebagai orang modern aku suka solusi cepat untuk masalah, dengan mengakses video YouTube misalnya. Namun, dunia yang Engkau ciptakan memiliki dimensi yang jauh lebih besar daripada yang dapat dibayangkan siapa pun. Bantu aku untuk bersabar, mencari banyak nasihat, dan bergantung pada-Mu untuk menemukan solusi masalahku. Amin.