Pembacaan : Amsal 12
Bacaan Alkitab Satu Tahun : Ibrani 8-10
Orang benar memperhatikan hidup hewannya, tetapi belas kasihan orang fasik itu kejam. (Amsal 12:10)
BAIK KEPADA SEMUA. Amsal ini mengatakan bahwa menyayangi dan merawat hewan adalah tanda orang benar. Ulangan 25:4, misalnya, mengharuskan para petani untuk tidak “memberangus mulut lembu yang sedang mengirik.” Ketika para petani menggunakan lembu mereka untuk menarik kereta melewati berkas gandum, untuk memotong gandum dari batangnya, mereka sering kali memasang kekang pada hewan tersebut agar tidak memakan satu pun gandum dan dengan demikian mengurangi keuntungan petani. Namun Allah memerintahkan agar para petani membagi hasil gandumnya dengan hewan ternaknya, agar mereka menunjukkan kebaikan kepada hewan tersebut. Bahkan hewan pun tidak boleh dieksploitasi untuk memaksimalkan keuntungan.
Memang benar, Ulangan 20:19 bahkan memperingatkan para prajurit yang sedang mengepung sebuah kota, “tidak boleh engkau merusakkan pohon-pohon sekelilingnya dengan mengayunkan kapak kepadanya; … sebab, pohon yang di padang itu bukan manusia, jadi tidak patut ikut kau kepung.” Orang percaya telah menjadi penerima belas kasih dan anugerah serta kehidupan baru, maka naluri kita seharusnya berbelas kasihan terhadap segala sesuatu. Dan kita ingin menjadi seperti Tuhan kita, yang “penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya” dan “mengenyangkan segala yang hidup” (Mazmur 145:9,16).
Kepedulian terhadap alam dan segala isinya hendaknya menjadi ciri orang percaya. Dengan cara apa Anda menunjukkan kepedulian terhadap ciptaan Allah?
Doa: Tuhan, Engkau menciptakan kami untuk menjadi penjaga alam dan segala isinya. Kami tidak harus memuja alam tetapi memuja Engkau dengan merawatnya. Tunjukkan padaku caranya dan beri aku kesempatan untuk melakukan itu. Amin.