Pembacaan : Amsal 2

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Mazmur 108 - 118

 

 

Ini adalah salah satu akibat dosa yang sering dianggap remeh, tetapi sebenarnya sangat berbahaya. Apa itu? Dosa menjadikan kita orang bodoh. Sedihnya, kita menunjukkan kebodohan itu setiap hari. Kita pikir kita bisa membelanjakan apa yang kita inginkan untuk memuaskan keinginan kita yang tampaknya tak ada habisnya tanpa terlibat utang. Kita berpikir bahwa seks, makanan, dan kesenangan akan memuaskan rasa lapar hati kita akan kepuasan dan kehidupan. Kita pikir kita bisa memberontak melawan otoritas, dan tidak akan apa-apa. Kita pikir kita bisa menjadi egois dan menuntut dalam hubungan, dan orang yang kita cintai masih ingin dekat dengan kita. Kita pikir kita dapat mengejar kenikmatan penciptaan kapan saja dan dengan cara apa pun yang kita inginkan, dan tidak menjadi gemuk, kecanduan, dan terlilit utang. Kita berpikir bahwa kita dapat melangkahi batas Tuhan tanpa konsekuensi. Kita pikir kita pantas mendapatkan apa yang tidak pantas kita dapatkan dan mampu melakukan apa yang tidak bisa kita lakukan. Yang mengejutkan, kita lebih sering, sadari atau tidak, mau akui atau tidak, kita berpikir kita lebih pintar dari Tuhan. 

Bagi orang berdosa (dan itu termasuk kita), hikmat bukan sesuatu yang natural. Itu adalah salah satu pencarian terbesar manusia. Mungkin tidak banyak pertanyaan yang lebih signifikan daripada ini: “Di manakah aku bisa menemukan hikmat?” Sulit bagi kita untuk mendapatkan hikmat melalui penelitian atau pengalaman karena semuanya disaring dan ditafsirkan oleh hati kita yang bodoh! Di sinilah Alkitab mengkonfrontasi kita dengan pesan yang radikal, berlawanan dengan intuisi kita. Anda tidak dapat membeli hikmat. Anda tidak bisa mendapatkan hikmat dengan kerja keras atau pengalaman yang banyak. Tidak, hikmat adalah hasil dari keselamatan dan hubungan. Untuk bisa berhikmat, Anda pertama-tama harus diselamatkan dari diri sendiri. Anda perlu diberi hati yang baru, yang mau mencari, dan dengan rendah hati siap untuk menerima dari atas apa yang tidak dapat Anda temukan di bumi ini. Dan kemudian Anda perlu dibawa ke dalam hubungan dengan Dia yang adalah hikmat itu sendiri. Kolose 2:3 berkata tentang Yesus, “sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan.” Renungkan ini: Anugerah telah menghubungkan Anda kepada Dia yang adalah hikmat. Anugerah telah membuat hikmat hidup dalam diri Anda. Ini artinya hikmat selalu bersama Anda dan selalu tersedia bagi Anda.

Dia yang adalah hikmat sekarang membimbing Anda. Hikmat melindungi Anda. Hikmat menegur Anda. Hikmat mengajar dan mendewasakan Anda. Hikmat mendorong dan menghibur Anda. Hikmat mengubah pikiran dan mengarahkan keinginan ke arah yang benar. Hikmat mengampuni masa lalu Anda dan memegang masa depan Anda di tangan-Nya. Dan hikmat menyambut Anda di kekekalan di mana tidak ada lagi kebodohan. Hari ini Anda sekali lagi menunjukkan bahwa Anda membutuhkan karya hikmat. Jangan menolaknya. Jangkaulah pertolongan itu dengan hati yang bersyukur, hikmat telah datang untuk tinggal bersama Anda selamanya.

 

Anda tidak mendapatkan hikmat lewat pengalaman atau penelitian. Anda mendapatkan hikmat lewat hubungan. Anugerah memungkinkan hubungan itu terjadi.