Pembacaan : Efesus 4 : 2 - 3

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Ester 8 - 10

 

 

Saat saya mendengarkan mereka berdebat, menyalahkan, dan secara gamblang menceritakan kesalahan satu sama lain, semua diwarnai dengan rasa sakit hati dan amarah, saya merasa sedih. Sebagian besar dari apa yang mereka perlu dengar agar hubungan mereka menjadi seperti apa yang Allah inginkan tertulis dengan jelas dalam Alkitab yang mereka berdua katakan mereka percayai. Pernikahan mereka adalah korban yang menyedihkan dari keengganan mereka untuk mendengarkan hikmat Tuhan dan mencari anugerah yang Dia tawarkan supaya mereka bisa hidup bersama satu sama lain. 

            Renungkan satu bagian firman Tuhan yang sarat dengan hikmat relasi yang esensi:  “Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera” (Ef. 4:2-3). Coba renungkan panduan hikmat untuk hubungan yang disebutkan dalam ayat di atas: 

  1. “selalu rendah hati...” Kesombongan selalu menghancurkan hubungan. Kesombongan membuat Anda merasa lebih benar dan lebih menuntut daripada melayani dan memberi. Kesombongan membuat Anda bersikeras memegang kendali. Kesombongan membuat Anda harus selalu benar. Kesombongan memaksa orang lain tunduk kepada Anda. Kesombongan adalah cara ampuh menghancurkan hubungan. Kerendahan hati adalah cara ilahi.
  2. “lemah lembut...” Memperlakukan orang lain dengan lemah lembut membuat orang lain ingin mendekat kepada Anda. Merespons dengan lembah lembut mengajarkan orang bahwa dia aman dalam pemeliharaan Anda. Itu adalah ikatan relasional.
  3. “Sabar...” Anda tidak dapat memiliki persekutuan yang sehat dengan manusia berdosa lainnya jika Anda tidak mau menunggu. Jika Anda menuntut agar segala sesuatunya sesuai dengan keinginan dan waktu Anda, Anda begitu sibuk mencintai diri sendiri sehingga Anda tidak punya waktu untuk mencintai orang lain. 
  4. “Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu...” Kasih mengharuskan Anda panjang sabar, yaitu mau menderita. Mengapa? Karena Anda ada dalam hubungan dengan orang yang tidak sempurna, tinggal bersama dalam dunia yang sudah jatuh dalam dosa. Baik Anda dan orang itu akan kecewa.
  5. “Memelihara kesatuan Roh...” Kasih berarti kesatuan lebih penting bagi Anda daripada menjadi benar, melakukan cara Anda dan mendapatkan apa yang Anda mau.

 Kasih bersukacita atas fakta bahwa Roh Allah dalam diri Anda berdua menjadi dasar bagi kesatuan.

  1. “Oleh ikatan damai sejahtera.” Kasih berarti mencari damai, bukan perang.Tidak ada komitmen relasional yang lebih penting yang dapat Anda kutip.

     

Suami dan istri yang saya sebutkan di atas memegang hikmat ini di tangan mereka, tetapi tidak mendengarkan. Bagaimana dengan Anda?

 

Salah satu pemberontakan terbesar dari dosa adalah kita berkali-kali menolak untuk mendengarkan dan tunduk pada hikmat Tuhan yang diungkapkan di setiap halaman Firman-Nya.