Baca: Markus 10:28-31
“Orang itu pada zaman ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.” (Markus 10:30)

Bacaan Alkitab Setahun: 
Kisah Para Rasul 14-16


Kita mungkin sering mendengar khotbah dengan pesan bahwa ada upah dari kesetiaan kita mengikut Yesus. Ya, upah memang menjadi bagian yang Tuhan sediakan, seperti yang Yesus sampaikan dan seperti yang juga tertulis dalam kitab Wahyu ketika Tuhan memberi pesan kepada ketujuh jemaat (Why. 1–3). Namun, dari perkataan Yesus yang ditulis oleh Markus, sering kali ada hal yang terlewatkan atau sengaja tidak diperhatikan terkait upah mengikut Yesus, yakni bagian yang berkata: sekalipun disertai penganiayaan! 

Ketika para murid menanyakan upah mengikut Dia, Yesus tak menampik bahwa mereka akan menerima upah, sekalipun disertai penganiayaan. Bicara penganiayaan, rasanya sedikit orang yang spontan mengiyakan kalau tawaran diberikan. Namun, perkataan Yesus ini terbukti dialami oleh banyak tokoh yang tertulis dalam Alkitab. Misalnya saja Stefanus, yang menjadi martir karena keteguhan imannya kepada Kristus. Secara fisik ia harus mati karena dirajam batu, tetapi upah besar Tuhan sediakan atas kesetiaannya sampai akhir hayat. Sementara bagi Paulus, penganiayaan menjadi perkara yang tak asing baginya selama menuntaskan misi sebagai rasul dan penginjil (bdk. Kis. 7:54-60; 2Kor. 11:23-27). 

Mengikut Yesus tak pernah mudah, terutama ketika bergerak dalam pelayanan misi dan penginjilan yang akan membawa jiwa-jiwa kepada Kristus dan diselamatkan. Penganiayaan mungkin sesekali akan kita alami, tetapi tetaplah setia, karena ada upah yang Tuhan sediakan, baik pada masa kini maupun kelak dalam kekekalan.


SEMAKIN BESAR TANTANGANNYA,
KASIH KARUNIA YANG BEKERJA JUGA AKAN SEMAKIN KUAT