Pembacaan : Amsal 21; 24

Bacaan Alkitab Setahun : Yermia 4 - 6

 

Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan… Selesaikanlah pekerjaanmu di luar, siapkanlah itu di ladang; baru kemudian dirikanlah rumahmu. (Amsal 21:5, 24:27)

 

PERENCANAAN. Tema Amsal adalah bahwa tergesa-gesa harus dihindari dan melihat ke depan, perencanaan yang cermat harus menjadi bagian dari pengambilan keputusan (Amsal 21:5). Kita harus rajin, memberikan perhatian pada detail dan kesabaran. Perencanaan yang baik berarti memikirkan semua opsi yang mungkin dan menimbang kekuatan dan kelemahan masing-masing. Bahkan Allah Tritunggal menyelesaikan keselamatan kita melalui rencana yang cemerlang dan disusun dengan baik (Galatia 4:1-7).

 

Amsal 24:27 memperingatkan (menggunakan bahasa budaya agraris) bahwa Anda harus mengevaluasi berapa banyak pendapatan yang akan Anda hasilkan sebelum Anda mengetahui seberapa besar rumah yang akan dibangun. Adalah puncak kebodohan untuk menetapkan hati kita pada gaya hidup tertentu dan mencoba menjalaninya ketika kita tidak memiliki kemampuan untuk menghidupi diri kita sendiri. Ayat tersebut sejalan dengan pengamatan C. S. Lewis bahwa pada zaman kuno “masalah utama kehidupan manusia adalah bagaimana menyelaraskan jiwa dengan realitas objektif, dan solusinya adalah hikmat, disiplin diri, dan kebajikan. Bagi [manusia] modern, masalah utamanya adalah bagaimana menyesuaikan realitas dengan keinginan manusia, dan solusinya adalah sebuah teknik.”

 

Kapan terakhir kali Anda melihat konsekuensi dari perencanaan yang buruk dalam hidup Anda atau orang lain? Apa yang salah?

 

Doa: Tuhan, rencana-Mu sempurna karena Engkau sempurna dalam pengetahuan, kasih, dan kekudusan. Dan rencanaku tidak sempurna bukan karena aku tidak sempurna. Putra-Mu tidak bisa diburu-buru. Dia tidak pernah terlalu awal atau terlambat, meskipun kelihatannya begitu (Markus 5:35–36). Selamatkan aku dari ketidaksabaranku. Amin.