Pembacaan : Amsal 16

Bacaan Alkitab Satu Tahun :  Kisah 17 - 19

 

Keputusan dari Allah ada di bibir raja, kalau ia mengadili mulutnya tidak berbuat salah. Timbangan dan neraca yang betul adalah kepunyaan TUHAN, segala batu timbangan di dalam pundi-pundi adalah buatan-Nya. Melakukan kefasikan adalah kekejian bagi raja, karena takhta menjadi kokoh oleh kebenaran. Bibir yang benar dikenan raja, dan orang yang berbicara jujur dikasihi-Nya. Kegeraman raja adalah bentara maut, tetapi orang bijak memadamkannya. Wajah raja yang bercahaya memberi hidup dan kebaikannya seperti awan hujan musim semi. (Amsal 16:10–15) 

 

DI HADAPAN ALLAH. Dalam ayat-ayat ini kata “'TUHAN' dapat menggantikan kata 'raja'.” Meskipun semua otoritas manusia terbatas (Matius 22:21), dan kita harus menaati Allah daripada manusia (Kisah 5:29), para pemimpin yang memiliki otoritas berdiri sebagai wakil Allah (Roma 13:1). 

 

Artinya, jika Anda diberi otoritas—baik sebagai orang tua, guru, pejabat pemerintah, atau pemimpin kelompok kecil—itu adalah sesuatu yang Allah berikan kepada Anda (Daniel 4:17), dan Allah meminta Anda bertanggung jawab penuh atas jabatan yang Anda terima (Ulangan 17:18–20). Anda sekarang harus, sebisa mungkin, mewakili Dia dalam kepemimpinan Anda. Di sinilah alasan sesungguhnya untuk takut dan gentar di hadapan Tuhan. Namun, ingatlah bahwa Yesus menempatkan Petrus yang gagal dalam kepemimpinan (Yohanes 15:15-25). Ini menunjukkan bahwa yang terpenting bukanlah kemampuan, melainkan kerendahan hati dan ketergantungan pada-Nya. Seperti yang dikatakan Aslan kepada Pangeran Caspian: “Jika kau merasa dirimu cukup, itu akan menjadi bukti bahwa engkau tidak cukup.” 

 

Pernahkah Anda melihat bahwa kegagalan dan kelemahan Anda telah menjadikan Anda lebih, bukan kurang dalam memenuhi syarat untuk memimpin?

 

Doa: Tuhan, aku takut kalau aku menjadi pemimpin, aku tidak terlihat baik. Namun, sekarang aku minta, berikan aku rasa takut akan Tuhan, supaya aku takut bila aku tidak bisa mewakili-Mu sebagaimana seharusnya. Berikan aku integritas, kerendahan hati, kasih, dan ketegasan yang aku butuhkan untuk menjadi pemimpin yang baik. Amin.