Pembacaan : Ayub 4
Bacaan Alkitab Setahun : Yosua 9-10
“Camkanlah ini: siapa binasa dengan tidak bersalah dan di manakah orang yang jujur dipunahkan? Yang telah kulihat ialah bahwa orang yang membajak kejahatan dan menabur kesusahan, ia menuainya juga.” (Ayub 4:7–8)
MORALISME.Ayub kehilangan hampir segalanya. "Teman"-nya, Elifas, memberi tahu dia bahwa orang baik diberkati dan orang jahat dikutuk. Jadi penderitaan Ayub pastilah disebabkan karena dia melakukan kesalahan. Perkataannya terdengar sangat mirip dengan Amsal, karena memang ada tatanan moral yang cenderung menghargai kebaikan dan menghukum kejahatan. Namun Elifas adalah seorang moralis yang menganggap tidak ada yang kita dapatkan sebagai hadiah, semuanya harus diusahakan. Dia melihat dunia hampir seperti mesin yang dapat kita kendalikan dengan perilaku moral kita.
Cara pandang itu, bukan hanya akan membuat kita sedih tetapi menghancurkan kita karena setiap kali masalah datang, kita akan merasa itu semua salah kita. Sebaliknya, kita perlu mengetahui tiga hal. Pertama, bahwa setiap orang pantas dihukum (Roma 3:10-12,20,23) dan karena itu kita semua hidup hanya karena kasih karunia Allah. Kedua, bahwa ketika kita menderita mungkin memang sebagian untuk mengoreksi kita atau menyadarkan kita, tetapi tidak harus demikian. Yang kita tahu adalah Allah memiliki tujuan yang tersembunyi tetapi baik.
Ketiga, kita perlu menyadari bahwa kebaikan akan diberi pahala dan kejahatan akan dihukum, tetapi itu tidak sepenuhnya bisa terjadi sampai hari di mana Allah ”akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus” (Roma 2:16).
Bisakah Anda mempercayai Allah tanpa melihat tujuan-Nya?
Doa: Tuhan, jika cara pandangku benar, maka aku akan menyadari bahwa semua yang aku alami adalah anugerah dari-Mu. Kebenaran itu sungguh sangat menghibur. Pulihkan perspektifku dengan Roh-Mu. Amin.