Pembacaan : 1 Yohanes 1

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Daniel 4 - 6

 

 

Hal ini sangat menggoda untuk dilakukan. Mungkin kita semua melakukannya lebih dari yang kita sadari. Jika apa yang kita katakan kita yakini benar, maka apa pun kata orang yang berusaha menyanggahnya, kita tidak akan pedulikan. Bagi banyak dari kita, itu adalah insting pertama kita ketika dihadapkan dengan kesalahan. Kita melakukannya secara naluriah dan tanpa berpikir, tanpa menyadari bahaya terhadap diri sendiri ketika ini menjadi sebuah pola.

Ketika Anda dihadapkan pada kesalahan, terjebak dalam kesalahan, atau merasa tidak nyaman secara internal dengan kesalahan yang telah Anda lakukan dan Anda mau membela diri—ketika Anda menolak untuk melihat bahwa apa yang telah Anda lakukan itu salah dan kemudian berbalik dan berusaha membuat diri nyaman dengan kesalahan yang telah Anda lakukan—Anda tidak hanya menulis ulang sejarah Anda sendiri, Anda tidak hanya merasa benar sendiri, dan Anda tidak hanya menipu diri sendiri. Anda sedang memerangi Allah, dalam pribadi Roh Kudus, yang pada saat itu memberkati Anda dengan wawasan, keyakinan, perlindungan, dan penyelamatan. Dalam kasih karunia, Dia menyingkapkan kebutaan rohani dan pembenaran diri Anda untuk membantu Anda melihat diri Anda apa adanya dan, dengan melihat diri Anda secara akurat, Anda mencari kasih karunia yang menjadi milik Anda di dalam Kristus Yesus.

Saat-saat ketidaknyamanan internal yang menyakitkan ini bukanlah hal yang buruk; itu adalah hal yang sangat baik. Itu adalah bukti dari kelembutan, perhatian dari Juruselamat Anda. Dia bekerja lagi dan lagi untuk memberikan penglihatan pada mata Anda dan kelembutan pada hati Anda sehingga pikiran, keinginan, sikap, dan tindakan Anda akan semakin dibebaskan dari cengkeraman dosa. Saat-saat keyakinan pribadi ini selalu merupakan saat-saat anugerah yang indah. Tapi Anda dan saya tidak selalu melihatnya sebagai anugerah. Kita cenderung benci dikonfrontasi. Kita cenderung sulit mengakui ketika kita salah. Kita cenderung tidak bersyukur ketika perlu mengaku dosa. Kita cenderung ingin menghindari melihat betapa kita masih membutuhkan kasih karunia. Jadi kita menyerahkan diri pada sesuatu yang tidak masuk akal sama sekali. Kita menyangkal kesalahan kita dan memperdebatkan kebenaran kita, takut bila kita mengaku.

Faktanya adalah kita tidak perlu takut menghadapi dosa dan kebutuhan rohani kita. Tidak ada satu hal pun yang perlu kita akui dan hadapi yang belum ditangani oleh kasih karunia yang menjadi milik kita karena kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus. Tidak ada yang bisa kita lakukan di luar kasih karunia itu. Tidak ada yang bisa kita lakukan yang akan menyebabkan Allah berpaling dari kita. Tidak ada alasan bagi kita untuk menyangkal dan membela diri karena setiap dosa telah dibawa ke kayu salib oleh Yesus. Buka hati Anda untuk pekerjaan Roh. Membela diri ketika bisikan-Nya yang menyakitkan terdengar tidak akan mendatangkan kebaikan bagi diri Anda.

 

Setiap kali Anda berusaha untuk membuat kesalahan yang Anda lakukan terlihat benar, Anda menyangkal Injil kasih karunia Tuhan Yesus Kristus.