Pembacaan : Yohanes 14 : 1 - 14
Bacaan Alkitab Setahun :
Daniel 7 - 9
Kita semua melakukannya karena kerinduan itu telah ditanam dalam diri kita oleh Allah. Kita semua mencoba untuk mengubah dunia saat ini menjadi surga yang kita impikan. Mengapa kita semua mencoba melakukan tugas yang mustahil ini? Karena jauh di lubuk hati setiap manusia yang pernah hidup, mereka mendambakan surga. Entah bagaimana, kita semua menginginkan segala sesuatunya menjadi seperti yang diinginkan Sang Pencipta. Kita semua, dengan berbagai cara, tidak puas dengan dunia sebagaimana adanya saat ini. Kita semua merasakan sakitnya hidup di dunia yang menjadi buruk. Kita semua bergerak dari kekecewaan ke kekecewaan karena kenyataan sepertinya tidak pernah menjadi sesuai dengan impian kita. Kita semua menghadapi hal-hal dalam hidup kita yang kita harap bisa kita ubah. Kita semua mengevaluasi berbagai hal dan berharap bahwa entah bagaimana mereka akan menjadi lebih baik. Masing-masing dari kita mencoba untuk mengubah momen ini menjadi surga yang tidak akan pernah ada, dan masing-masing dari kita menghadapi frustrasi yang dihasilkan dari upaya kita yang gagal.
Tangisan seorang bayi yang menghadapi rasa sakit yang tidak dia mengerti adalah tangisan untuk surga. Air mata anak kecil yang diolok-olok di taman bermain adalah air mata surga. Kemarahan seorang remaja yang iPad-nya dicuri adalah teriakan surga. Frustrasi seorang profesional muda dengan bos yang sepertinya tidak pernah puas adalah teriakan surga. Kesedihan seorang istri muda yang merindukan suaminya yang terasing adalah tangisan untuk surga. Kemarahan seorang lelaki tua yang tubuhnya tidak berfungsi seperti dulu adalah seruan untuk surga. Kita semua mengeluh, dan keluhan itu adalah tangisan untuk dunia yang lebih baik.
Tapi inilah yang harus Anda hadapi. Allah, demi kebaikan dan kemuliaan-Nya, telah memilih untuk menahan Anda untuk sementara waktu di dunia yang hancur ini. Dia telah memilih untuk menggunakan kesulitan dunia ini untuk menyelesaikan pekerjaan yang telah Dia mulai di dalam Anda. Dia tidak meninggalkan Anda sendirian. Dia tidak meninggalkan Anda tanpa sumber daya. Dia memberkati Anda dengan rahmat-Nya yang baru tiap pagi. Dia menempatkan Anda tepat di mana Dia ingin Anda berada. Ini berarti pernikahan Anda, pekerjaan Anda, gereja Anda, keluarga Anda, dan persahabatan Anda tidak akan pernah menjadi surga yang Anda inginkan di dunia ini.
Masih banyak sebenarnya yang ingin saya katakan. Dalam anugerah-Nya, Allah telah memberi Anda tempat di surga. Jika Anda adalah anak Allah, bab terakhir dari kisah Anda akan terjadi di surga abadi di luar impian terliar Anda. Dengarkan kata-kata Yesus: “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.” (Yohanes 14:2). Saat Anda menghadapi kesulitan hari ini, ingatlah bahwa kasih karunia telah membelikan Anda tiket ke surga yang akan datang.
Ini bukan surga. Anda tidak bisa membuatnya menjadi surga.
Surga akan datang, dan Anda telah dijamin mendapat tempat di kayu salib Yesus Kristus.