Pembacaan : Roma 6
Bacaan Alkitab Setahun :
1 Petrus 1 - 2
Sulit untuk diakui, tetapi melakukan apa yang benar bukanlah hal yang alami bagi kita. Dosa mengubah kita semua menjadi penguasa atas kerajaan kecil kita sendiri. Dosa membuat kita semua mementingkan diri sendiri dan fokus pada diri sendiri. Dosa menyebabkan kita semua menyebut diri kita benar. Dosa menggoda kita untuk berpikir bahwa kita entah bagaimana, lebih pintar dari Allah. Dosa menyebabkan kita semua percaya pada kebijaksanaan kita sendiri. Dosa membuat kita semua ingin menulis aturan kita sendiri. Dosa membuat kita tahan terhadap kritik dan perubahan. Dosa membuat mata dan hati kita mengembara. Dosa menyebabkan kita mendambakan hal-hal materi lebih dari penyediaan rohani. Dosa menyebabkan kita menginginkan dan menghargai kesenangan lebih dari karakter. Dalam upaya kita untuk menjadi Allah, dosa menyebabkan kita melupakan Allah. Dosa membuat kita semua menjadi pencuri kemuliaan yang menjadi milik-Nya dan menjadikannya milik sendiri. Semua ini berarti bahwa dosa menyebabkan kita melangkahi batas-batas kebijaksanaan Allah dalam pikiran, keinginan, perkataan, dan tindakan lagi dan lagi. Inilah yang wajar bagi seorang pendosa.
Jadi, ketika Anda memiliki rasa lapar untuk mengetahui apa yang benar di mata Allah, ketika Anda peduli dengan kemuliaan-Nya, ketika Anda dengan rela tunduk pada kehendak-Nya, ketika Anda meninggalkan rencana Anda untuk rencana-Nya, dan ketika Anda menemukan sukacita dalam berserah kepada ketuhanan-Nya, Anda tahu bahwa Anda telah mendapat anugerah. Perhatikan bagaimana Paulus berbicara tentang kepatuhan kita pada kehendak Bapa: “Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.” (Fil. 2:12– 13).
Ini adalah panggilan untuk hidup yang dipenuhi dengan iman yang tunduk dan taat. Ini adalah panggilan untuk serius tentang kehidupan yang telah dimungkinkan oleh anugerah bagi Anda. Ini adalah panggilan untuk mengikuti teladan Tuhan Yesus Kristus. Tetapi kemudian Paulus mengingatkan Anda bahwa jika Anda mengikuti, jika Anda taat, dan jika Anda melakukan apa yang benar di mata Juruselamat, Anda tidak dapat menerima penghargaan apa pun. Ini karena keinginan Anda yang benar dan tindakan Anda yang benar terjadi hanya karena kehadiran-Nya dan kasih karunia yang selalu aktif. Paulus mengatakan bahwa kita melakukan hal yang benar yang kita lakukan karena kasih karunia pada saat itu menyelamatkan kita dari diri sendiri. Kasih karunia melindungi kita dari pembenaran diri dan kedaulatan diri yang akan membuat kita semua terlalu mandiri dan terlalu memberontak.
Ketaatan kita adalah bukti dan perayaan kasih karunia yang tidak hanya mengampuni tetapi menyelamatkan, dan tidak hanya menyelamatkan tetapi juga mengubah. Kita hidup di hadapan Allah bukan dengan kekuatan kita sendiri, tetapi hanya karena anugerah.
Setiap kali Anda ingin melakukan dan memilih untuk melakukan apa yang benar di mata Allah, Anda merayakan anugerah yang menjadi milik Anda di dalam Kristus Yesus.