DILEPASKAN MELALUI DOA

 

Karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus. Filipi 1:19

 

Apakah ada orang-orang dalam hidup Anda yang tidak Anda doakan karena Anda pikir mereka tidak membutuhkannya? Dengan sudut pandang kemanusiaan kita yang terbatas, mudah untuk mengabaikan hal-hal lahiriah. Namun kenyataannya, kita semua membutuhkan dan mendapat manfaat dari doa orang lain.

 

Ketika rasul Paulus berada di penjara, dia menulis kepada gereja Filipi dan mengatakan bahwa dia tahu bahwa pembebasannya bukan hanya merupakan hasil dari pertolongan Roh Kudus tetapi juga dari doa umat Allah. Entah yang dia maksud adalah kelepasan dari kesulitan yang dia hadapi atau kelepasan akhir yang akan membawanya ke hadirat Kristus, Paulus ingin kawan-kawan Kristennya di Filipi mengetahui bahwa dia bergantung pada doa-doa orang lain untuk mendukungnya selama pelayanannya.

 

Hal ini tidak hanya terjadi pada jemaat ini saja. Ketika Paulus menulis kepada orang Kristen di Roma, dia mengatakan hal yang sama: “Tetapi demi Kristus, Tuhan kita, dan demi kasih Roh, aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, untuk bergumul bersama-sama dengan aku dalam doa kepada Allah untuk aku, supaya aku terpelihara dari orang-orang yang tidak taat di Yudea, dan supaya pelayananku untuk Yerusalem disambut dengan baik oleh orang-orang kudus di sana” (Roma 15:30-31). Dia rindu mereka berjuang bersama dan disegarkan. Dia ingin agar pelayanannya bermanfaat bagi orang-orang kudus. Dia ingin dibebaskan. Dan semua ini, katanya kepada mereka, dapat dicapai melalui doa mereka! Seperti yang dikatakan oleh pengkhotbah besar zaman Victoria, C.H. Spurgeon, doa adalah tali yang membunyikan lonceng di menara tempat lonceng Allah bergantung. Di dalam providensia Allah, doa melepaskan pola, rencana, dan kuasa-Nya.

 

Berserulah kepada Allah—itulah yang Paulus anjurkan untuk kita lakukan. Jika kita ingin melihat Roh Allah bergerak dengan cara supranatural, pertama-tama kita harus bersedia, bersungguh-sungguh, rendah hati, dan terus berdoa. Kata-kata Paulus memberi tahu kita bahwa ketika kita bersatu dengan orang-orang kudus lainnya, kita dapat mendukung mereka dalam kelemahan mereka. Kita bisa meminta agar mereka diberi keberanian. Kita dapat berperan dalam pembebasan mereka.

 

Jadi, siapa yang Anda tahu membutuhkan doa Anda? Maukah Anda berdoa bagi mereka—dengan tekun, berani, dan gigih? Dan siapakah yang tampaknya tidak membutuhkan doa Anda? Tidak ada! Maukah Anda mendoakan mereka dengan cara yang sama?

 

Refleksi

Bacalah Filipi 1:3-11 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

  • Pola pikir apa yang perlu saya ubah?
  • Apa yang perlu dikalibrasi dalam hati saya?
  • Apa yang bisa saya terapkan hari ini?  

 

Bacaan Alkitab Satu Tahun : Ayub 32 – 33: 1Korintus 11: 1-16

Truth For Life – Alistair Begg