Pembacaan : Amsal 15
Bacaan Alkitab Setahun : 1 Tawarikh 17-20
Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan. (Amsal 15:33)
PARADOKS. Mereka yang rendah hati tidak mencari kehormatan diri sendiri. Padahal merekalah yang menerimanya. (Kerendahan hati mendahului—mengarah pada—kehormatan.) Paradoks ini adalah inti pesan Alkitab. Perjanjian Lama menunjukkan kepada kita bahwa Allah membawa keselamatan-Nya ke dunia melalui Sarah bukan Hagar, melalui Lea bukan Rahel, melalui Yakub bukan Esau, melalui Daud dan bukan kakak-kakaknya yang lebih tampan. Allah biasanya bekerja melalui gadis tidak diinginkan siapa pun dan anak laki-laki telah dilupakan semua orang, di setiap generasi.
Dan ketika Allah datang ke dunia, Dia datang ke dunia sebagai orang miskin—bukan seorang jenderal atau bangsawan. Pada akhirnya Dia tidak mengambil kekuasaan tetapi kehilangan kekuasaan dan mati, tetapi dengan pengorbanan-Nya Dia membawa keselamatan bagi dunia. Penghinaan salib menyebabkan kita diberikan kemuliaan dan kehormatan. Dan sekarang kerendahan hati pertobatan dan kesederhanaan iman kepada Kristus membawa kehormatan yang tak terbayangkan dari berada di dalam Kristus, diadopsi dan diterima. Kekuatan tertinggi di alam semesta menunjukkan bahwa Dia cukup kuat untuk menjadi lemah (Filipi 2:5-8). Kerendahan hati adalah satu-satunya jalan keluar dari kebodohan dan menuju kehormatan.
Kapan terakhir kali Anda melihat paradoks Alkitabiah ini terjadi dalam hidup Anda atau dalam kehidupan seseorang yang Anda kenal?
Doa: Tuhan, aku terombang-ambing oleh kredibilitas dan penampilan orang, tetapi Engkau tidak. Jika Engkau menilai aku seperti itu, aku sudah pasti akan hilang! Jagalah agar pandanganku tetap jelas sehingga aku tidak terpesona oleh kemilau dan kemewahan dunia. Amin.