Pembacaan : Amsal 16

Bacaan Alkitab Setahun : 1 Tawarikh 14-16

 

Lebih baik merendahkan diri dengan orang yang rendah hati dari pada membagi rampasan dengan orang congkak. (Amsal 16:19)

 

ALLAH MEMBENCI ORANG YANG SOMBONG. Ada alasan praktis bahwa kesombongan mengarah pada kehancuran, tetapi ada juga yang bisa kita sebut alasan kosmik. Allah mengasihi yang tertindas—janda, yatim piatu, dan mereka yang tidak berdaya. Namun kenapa?

 

Dalam satu wujud Allah Tritunggal ada tiga pribadi yang saling mengasihi dan memuliakan satu sama lain sepanjang kekekalan (Yohanes 17:1-6), sebuah “orientasi lain” dari kasih yang dalam konteks ini mengacu pada fakta bahwa kasih dalam Tritunggal tidak egois atau terpusat pada diri sendiri, melainkan bersifat saling memberi dan melayani satu sama lain. Oleh karena itu, jika Anda lebih peduli dengan mencari kemuliaan dan pengakuan untuk Anda sendiri daripada memberi dan melayani orang lain, maka Anda  melawan arus alam semesta. Hal ini karena sikap seperti itu bertentangan dengan konsep dasar kasih sejati.  Kehidupan hamba Yesus Kristus adalah wahyu dari sifat Allah, inti dari segala sesuatu. Anda juga bertentangan dengan masa depan Allah, karena Alkitab mengatakan bahwa, pada akhirnya, Allah akan meninggikan orang yang rendah hati dan menurunkan orang yang sombong. Jika Allah ingin kita mengidentifikasi diri dengan yang tertindas dengan rendah hati, mengapa kita harus begitu merasa tidak suka ketika kita tidak diakui dan diperlakukan sebagaimana yang sepantasnya menurut kita?

 

Apakah Anda merasa sulit ketika Anda dilecehkan atau diabaikan?

 

Doa: Tuhan Yesus, aku masih mendambakan kemuliaan dan kehormatan, tetapi aku tahu aku harus melayani tanpa memikirkan pujian. Sangat sulit! Jadikan kasih-Mu yang tak bersyarat begitu gamblang dan memengaruhi sehingga aku tidak peduli apa yang dipikirkan orang lain. Amin.