Pembacaan: Amsal 17:10; 19:25: 21: 11
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 139 - 143
Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal…Jikalau si pencemooh kaupukul, barulah orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, jikalau orang yang berpengertian ditegur, ia menjadi insaf… Jikalau si pencemooh dihukum, orang yang tak berpengalaman menjadi bijak, dan jikalau orang bijak diberi pengajaran, ia akan beroleh pengetahuan. (Amsal 17:10, 19:25, 21:11)
TINGKATAN ORANG YANG MAU DIAJAR. Di zaman kuno hukuman yang paling berat adalah empat puluh cambukan, yang dianggap sebagai hukuman terberat untuk kejahatan yang serius. Namun hukuman yang sangat berat sekalipun tidak mampu mengubah karakter seseorang sepenuhnya. Ini mengisyaratkan bahwa beberapa orang tidak mengambil hikmah dari pengalaman buruk mereka, melainkan justru semakin menyalahkan orang lain atas tindakan mereka dan terus berada di jalur yang salah.
Kalau sikap mau diajar diumpamakan sebuah garis panjang, maka di ujung yang satu ada orang yang berpengertian yang belajar dari satu teguran, sementara orang lain harus menderita kerugian besar untuk memahaminya. Mereka mungkin terus kehilangan pekerjaan, diusir dari sekolah, didenda, atau dihukum secara berulang, dan semakin mengakar pada perilaku buruk mereka.
Di tengah ada orang tak berpengalaman (Amsal 19:25)—sebuah kelompok yang telah kita temui sebelumnya. Mereka tidak belajar secepat orang berpengertian, tetapi mereka juga tidak tahu jalan yang harus mereka tempuh. Mereka harus melihat bencana atau hukuman menimpa seseorang—seperti ketika seorang pencemooh dihukum—baru kemudian mereka belajar kehati-hatian dan mengubah jalan mereka.
Maksud dari Amsal ini adalah bahwa ada tingkatan bagi sikap mau diajar. Anda harus belajar untuk menilai seberapa seseorang mau diajar sebelum Anda mempekerjakan, bergabung, atau menyerahkan nasib Anda kepada mereka. Dan Anda harus menilai mereka sendiri.
Kapan Anda belajar hal-hal penting dari mengamati kehidupan orang lain? Sejauh mana Anda belajar dari orang lain?
Doa: Tuhan, di antara orang cerdas yang belajar melalui satu teguran bijak dan orang bodoh yang tidak pernah belajar dari apa pun, aku berada di tengah. Aku akui Engkau harus mengirimiku pesan berkali-kali baru aku membacanya. Ampuni aku dan bentu hatiku sampai aku dapat mendengar-Mu Amin.