Pembacaan : Ayub 14

Bacaan Alkitab Setahun : Yosua 14-16

 

“Ah, kiranya Engkau menyembunyikan aku di dalam dunia orang mati, melindungi aku, sampai murka-Mu surut; dan menetapkan waktu bagiku, kemudian mengingat aku pula! Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup lagi? Maka aku akan menaruh harap selama hari-hari pergumulanku, sampai tiba giliranku; maka Engkau akan memanggil, dan akupun akan menyahut; Engkau akan rindu kepada buatan tangan-Mu.” (Ayub 14:13–15)

 

MEMERCAYAI. Bertentangan dengan apa yang diketahui orang hingga saat itu, Ayub mengharapkan kebangkitan. "Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup lagi?" Dia meminta agar setelah Allah memasukkannya ke dalam kubur, Dia mengingatnya dan memberinya pembaruan. Mengapa Ayub memiliki harapan seperti itu? Jawabannya adalah "Engkau akan rindu kepada buatan tangan-Mu." Kata "rindu" berarti rasa ingin bertemu karena cinta. Ayub berkata, “Aku tahu Engkau mencintaiku, dan aku percaya cinta-Mu begitu kuat sehingga Engkau tidak akan membiarkanku mati. Itulah harapanku.”

 

Jika Ayub saja tahu tentang kasih Allah sehingga memercayainya dalam penderitaan, apalagi kita? Kita memiliki bukti bahwa Yesus bahkan tidak akan membiarkan kematian dan neraka berdiri di antara kita dan Dia, bahkan jika itu berarti Dia harus masuk ke dalam penderitaan yang tak terbatas demi kita. Dan tentu saja kita memiliki janji yang jelas tentang kebangkitan. Kita tahu Dia merindukan kita dalam kasih, dan Dia maha kuasa. Kita bisa memercayai-Nya.

 

Apakah Anda memercayai Yesus, bahwa Dia akan menyelamatkan Anda dari penderitaan Anda di dunia ini atau menyelamatkan Anda di sisi lain kubur, melalui kebangkitan?

 

Doa: Tuhan, ketika aku mendengar dalam Firman-Mu bahwa Engkau mengasihiku, itu membuatku merindukan-Mu. Engkau mengasihiku sehingga Engkau rela pergi ke dalam maut dan mati untukku, agar aku bisa hidup. Itu membuatku mampu menanggung apa yang harus aku tanggung tanpa mengeluh. Amin.