Baca: 1 Tawarikh 5:18-22
Maka Ia mengabulkan permintaan mereka, sebab mereka percaya kepada-Nya. (1 Tawarikh 5:20b)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yeremia 19-22
Dunia ini sangat dikendalikan oleh hukum kekuatan. Siapa kuat, ia di atas, berkuasa, dan menang. Dalam keseharian hidup hubungan antarmanusia ditentukan oleh hukum ini. Mulai dari hubungan dalam keluarga sampai ke hubungan bisnis dan urusan politik. Yang kuat terus menekan demi kehendaknya dituruti. Tidak heran, hidup ini sering terasa sebagai medan tempur. Kita harus menghadapi orang yang menekan kita agar kita mengikuti kemauannya. Jika kebetulan kita adalah pihak yang lemah, sungguh tidak mudah.
Kitab Tawarikh banyak berkisah tentang beragam pertempuran, terutama yang tidak berimbang. Pertarungan antara yang besar, kuat, atau banyak—melawan yang kecil, lemah, dan sedikit. Sebenarnya, menurut hukum kekuatan, pemenangnya mudah ditebak. Tetapi penulis kitab ini memberi pesan kuat bahwa semua pertempuran adalah milik Allah. Perangnya Tuhan. Kemenangan akan dialami oleh pihak yang kepadanya Allah berkenan membela. Tak soal mereka sedikit atau kecil dan musuh lebih kuat, "sebab pertempuran itu adalah dari pada Allah" (ay. 22).
Sungguh tidak enak apabila kita sedang mengalami tekanan. Namun anggaplah situasi tertekan sebagai panggilan untuk berseru kepada Tuhan—seperti yang dilakukan oleh pasukan bani Ruben, Gad dan setengah suku Manasye (ay. 18). Tuhan punya seribu satu cara untuk membantu orang-orang tertekan yang mencari pertolongan dari-Nya. Jangan meremehkan peran doa dalam hidup kita. Fajar kemenangan sering kali terbit setelah malam kesesakan yang berselimutkan bisik doa telah berlalu.
SETIAP KESESAKAN AKIBAT TEKANAN HIDUP
ADALAH PANGGILAN UNTUK BERSERU KEPADA ALLAH