Pembacaan :   Yohanes 19:16–30

Bacaan Alkitab Setahun:  2 Samuel 21-22

 

 

“Sudah selesai.”  Kristus datang dan memuaskan murka Allah dengan cara yang tidak bisa dilakukan semua pengorbanan dan perantara manusia sebelumnya. Yesus menghabiskan cawan murka Allah terhadap umat-Nya sekali untuk selamanya. Bagi mereka yang membenci dan mengutuk-Nya, Dia mencurahkan kemarahan sebagai hukuman. Ketika selesai, Dia berkata, “Sudah selesai,” meskipun butuh kekekalan bagi mereka untuk memahaminya. Yesus juga berkata, “Sudah selesai” ketika Dia menerima murka Allah mewakili umat-Nya. Pilihannya adalah apakah manusia menerima sendiri murka Allah atau Sang Pengganti yang menerimanya.

Dalam kasih, Allah menemukan cara untuk mengatasi kemarahan yang disebabkan umat-Nya, meskipun itu berarti Dia harus menanggung hukuman yang disebabkan oleh murka-Nya yang benar. Dia membayar harganya sehingga Anda tidak perlu membayar apa-apa. Konsekuensi yang Anda derita bukanlah dimaksudkan untuk membalas budi Allah. Dalam pengertian ini, itu bukanlah hukuman, melainkan pelatihan sehingga Anda dapat belajar untuk menjalani kehidupan yang suci.

Kemarahan yang mendisiplinkan berbeda dengan amarah yang merusak. Ini kemarahan yang korektif, tidak merusak. Lebih dari itu, marah pada keluarga-Nya mengharuskan Allah membayar harganya, dan Dia rela membayarnya. Anda tidak perlu takut pada Allah yang perkasa ini, karena Dia membayar apa yang tidak pernah Anda mampu bayar. Ini adalah Allah yang Anda bisa percaya, bahkan ketika Anda membuat-Nya marah.

 

 

 

William P. Smith