Pembacaan : Kolose 1
Bacaan Alkitab Satu Tahun : 2 Petrus 1-3
Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia. (Kolose 1:15–17)
RAJA YANG SEJATI. Sebuah departemen akan berantakan dan tidak produktif sampai seorang pemimpin yang baik ditunjuk. Kemudian, di bawah manajemennya, segala sesuatunya “bersatu” dan orang-orang berkembang serta produktif. Hal yang sama terjadi pada tim olahraga di bawah pelatih yang baik atau pada pemerintahan di bawah pemimpin terpilih yang baik. Kita semua tahu bahwa kepemimpinan memiliki peran penting dalam memperbaiki kerusakan atau konflik dengan menggabungkan atau menyatukan elemen-elemen yang terpecah belah atau terfragmentasi
Di dalam Yesus, Sang Hikmat Sejati yang melalui-Nya dunia diciptakan, segala sesuatu ada di dalam Dia. Ketika dunia diciptakan, semuanya indah seperti surga. Namun, karena dosa, tatanan penciptaan terganggu sehingga dunia menjadi kacau dan kita mengalami masalah dan kematian. Tetapi, Yesus mengalahkan dosa dan kematian melalui salib, dan suatu hari akan datang untuk memulihkan dunia sepenuhnya. Tanpa Yesus, ada kekacauan dan ketidakteraturan. Pilihannya adalah mengikuti Yesus atau hidup dalam kekacauan. Berada di bawah ketuhanan YesusAnda akan bertumbuh dalam hikmat dan hidup Anda dipulihkan.
Di dalam setiap hati kita yang penuh dosa terdapat keinginan untuk tidak memiliki aturan, tidak memiliki tuan sehingga kita belum menemukan apa yang kita cari.
Doa: Tuhan Yesus, ada bagian hatiku yang menginginkan seorang raja membimbing dan melindungiku, dan ada bagian lain yang takut dan membenci otoritas yang menguasaiku. Tapi Kaulah Raja sejati yang diinginkan jiwaku, Raja yang dapat dipercaya dan menawan karena pengorbanan-Mu untukku. Aku berlutut di hadapan-Mu. Memerintahlah di hatiku. Amin.