Pembacaan : Yakobus 1: 12 - 18
Bacaan Alkitab Setahun :
Bilangan 14 - 15
Jika Anda tidak tahu agenda penebusan Allah, Anda akan meragukan kebaikan-Nya. Salah satu pertanyaan terpenting yang bisa Anda tanyakan adalah: “Apa yang Allah sedang lakukan saat ini di sini?” Pertanyaan follow up-nya juga penting: “Bagaimana aku harus meresponsnya?” Hampir tidak mungkin untuk berpikir dengan benar tentang hidup dan hidup benar jika Anda secara fundamental bingung dengan apa yang Allah lakukan. Jika ada yang menanyakan dua pertanyaan itu kepada Anda, bagaimana respons Anda? Apakah Anda akan mengikuti agenda Allah? Apakah Anda akan mengejar apa yang Allah kejar? Apakah Anda hidup konsisten dengan apa yang Allah sedang kerjakan? Apakah Anda bergumul dengan pertanyaan kasih, kesetiaan, hikmat, dan kebaikan Allah? Apakah Anda pernah iri dengan kehidupan orang lain? Apakah Anda kadang merasa sendirian? Apakah Anda berpikir tidak ada yang mengerti apa yang Anda alami? Apakah Anda pernah dikuasai keraguan apakah kekristenan benar? Jika Anda tidak bergumul dengan semua ini, apakah Anda dekat dengan seseorang yang bergumul dengan semua itu?
Ini intinya. Saat ini, di sini, Allah tidak sedang bekerja untuk memberikan Anda kebahagiaan versi Anda sendiri. Dia tidak berkomitmen memberi Anda jadwal yang bisa ditebak, hubungan yang bahagia, atau keadaan yang nyaman. Dia tidak menjanjikan Anda karier cemerlang, tempat tinggal yang nyaman, dan komunitas yang menghargai Anda. Apa yang Dia janjikan adalah diri-Nya sendiri dan apa yang Dia bawa kepada Anda adalah anugerah-Nya yang mengubahkan. Tidak, Dia tidak berfokus pada membuat Anda bahagia, tetapi membuat Anda kudus. Bukan berarti Dia tidak akan memberikan apa yang Anda harapkan, tetapi lebih dari itu. Dalam anugerah, Dia rindu melepaskan Anda dari masalah terbesar, terdalam, dan paling mengikat: dosa. Dia menawarkan Anda karunia anugerah yang melampaui waktu, yang benar-benar bernilai kekal. Dia tidak melepaskan kuasa-Nya dalam hidup Anda hanya untuk memberikan Anda hal-hal yang akan cepat hilang dan tidak punya kapasitas untuk memuaskan Anda.
Ini artinya seringkali ketika Anda tergoda berpikir bahwa Allah kurang mengasihi Anda karena hidup Anda berat, Dia sebenarnya sedang lebih mengasihi Anda. Kesulitan yang Anda alami adalah sarana anugerah-Nya yang membebaskan, mengampuni, menyingkapkan, dan mengubahkan.
Masa-masa sulit ada dalam hidup Anda bukan karena Allah jauh dan tidak peduli, melainkan karena Dia sangat mengasihi Anda. Momen-momen itu menjadi momen iman dan bukan keraguan ketika oleh anugerah Anda mulai menghargai apa yang Allah katakan benar-benar berharga. Apakah Anda menghargai apa yang Allah hargai?
Ketika kesulitan datang, apakah Anda akan berkata kepada diri sendiri itu adalah sarana anugerah dan tanda kasih Allah atau Anda akan meragukan kebaikan-Nya?