Pembacaan :   Mazmur 95

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Bilangan  16 - 18

 

Anda mungkin tidak tahu, Anda mungkin tidak sadar saat melakukannya, tetapi Anda selalu mengukur potensi Anda. Balita yang baru mulai belajar jalan berdiri dengan kaki gemetar dan berpegangan pada lutut ibunya karena dia mengukur potensinya untuk berjalan dari ujung ruangan ke ayahnya tanpa jatuh. Remaja yang berjalan menuju tempat kerja pertamanya dengan tangan berkeringat dan jantung berdebar kencang karena dia mengukur potensinya apakah dia bisa melewati hari itu tanpa dipecat. 

 

Mempelai mengalami kejang perut dua jam sebelum pernikahan karena dia mengukur potensinya untuk sukses dalam hubungan manusia terpenting yang akan dia miliki. Warga senior duduk dengan cemas di kantor dokter karena dia mengukur potensinya untuk mengatasi kesulitan fisik masa tua. Duda berdiri di ujung makam istrinya sambil menangis karena dia mengukur potensinya untuk hidup sendiri. Kita semua mengukur potensi kita untuk melakukan apa yang ada di hadapan kita.

 

Cara tipikal untuk mengukur potensi Anda adalah membandingkan ukuran masalah dengan kemampuan natural dan rekam jejak Anda selama ini. Mengukur potensial Anda dengan cara ini adalah natural, tetapi bagi orang percaya dalam Kristus Yesus, hal itu tidaklah cukup. Oleh anugerah, Allah tidak meninggalkan Anda sendiri. Dia tidak membiarkan Anda bergantung pada kekuatan, kebenaran, dan hikmat Anda sendiri. Tidak, Dia memberi Anda hadirat-Nya, kuasa, hikmat, dan anugerah-Nya. Paulus menangkap realitas ini dalam kata-katanya yang mengubahkan hidup: “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku” (Gal. 2:20). Dia jelas mengatakan bahwa dia tidak mati, karena kalau dia mati, dia tidak akan menuliskan kata-kata itu. Tidak, dia mengingatkan Anda dan saya sebuah realitas rohani yang penting. Inilah realitas itu: jika Anda adalah anak Allah, daya hidup yang menjadi bahan bakar pikiran, keinginan, kata-kata, tindakan Anda bukan lagi Anda; melainkan Kristus! Allah tidak hanya mengampuni Anda. 

 

Tidak, Dia telah datang untuk hidup dalam Anda sehingga Anda akan punya kuasa untuk menginginkan dan melakukan apa yang menjadi panggilan-Nya untuk Anda. Dan Dia tidak hanya hidup dalam Anda saja, tetapi Dia juga memerintah atas situasi, lokasi, hubungan yang tidak ada dalam kendali Anda. Dia bukan hanya Juru Selamat Anda, Dia adalah Raja yang memerintah. Di dalam diri Anda Dia melakukan apa yang Anda tidak mampu lakukan sendiri dan di luar Anda Dia melakukan apa yang Anda tidak punya kuasa atau otoritas untuk melakukannya. Dan Dia melakukannya dengan tujuan menebus Anda.  Karena ini adalah kebenaran, mengapa Anda harus takut?

 

Hari ini Anda akan mengalami hal-hal yang lebih besar dari Anda, tetapi Anda tidak perlu takut karena tidak ada satu pun yang lebih besar dari Dia yang memerintah semuanya bagi Anda.