Pembacaan : Amsal 1: 10 - 15

 

Bacaan Alkitab Setahun : Keluaran 5-7

 

Hai anakku, jikalau orang berdosa hendak membujuk engkau, janganlah engkau menurut; jikalau mereka berkata: "Marilah ikut kami, biarlah kita menghadang darah, biarlah kita mengintai orang yang tidak bersalah, dengan tidak semena-mena;…” Hai anakku, janganlah engkau hidup menurut tingkah laku mereka, tahanlah kakimu dari pada jalan mereka. (1:10-11,15)

 

JANGAN MENGANDALKAN SILSILAH. Di ayat ini orang tua memperingatkan putra mereka untuk tidak melakukan kehidupan yang penuh kekerasan (1:8–19). Orang-orang kelas menengah akan berpikir bahwa peringatan seperti itu tidak perlu untuk anak-anak mereka. Seorang ibu di kawasan Selatan Chicago mungkin perlu mengatakan ini, tapi kita tidak! Namun, Amsal, tahu bahwa siapa pun memiliki potensi untuk menjadi kejam. Ketika seseorang teridentifikasi sebagai penembak atau pembom, para tetangga sering berkata kepada wartawan, "Tapi dia berasal dari keluarga yang baik."

 

Alkitab tidak pernah berasumsi bahwa silsilah keluarga adalah kepastian seseorang pasti menjadi jahat. Alkitab juga tidak mengajarkan bahwa hanya orang miskin yang rentan terhadap kekerasan. Orang kaya juga dapat "menggiling kepala orang miskin" melalui praktik ekonomi yang legal tetapi kejam (Amos 2:6-7). Anak-anak kelas menengah dan atas “mungkin tergoda untuk bergabung dengan perusahaan yang keuntungannya didapatkan dari eksploitasi buruh, perusakan lingkungan, atau kesuksesan dengan mengorbankan keadilan dan kebenaran.” Jangan berpikir bahwa perbuatan salah dapat dihindari hanya karena Anda berasal dari ”keluarga yang baik”.

 

Apakah ada cara di mana Anda dapat berpartisipasi dalam kehidupan yang menguntungkan Anda tetapi kejam bagi orang lain?

 

Doa: Tuhan, sungguh egois membayangkan bahwa teman dan keluarga kami tidak akan pernah bisa melakukan sesuatu seburuk itu. Ya, mereka bisa, dan aku juga bisa. Bantu aku menciptakan komunitas yang “menasihati satu sama lain setiap hari,” jangan sampai kami “menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa.” (Ibrani 3:13). Amin.