Pembacaan : Amsal 1: 20-21

 

Bacaan Alkitab Setahun : Keluaran 8-10

 

Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya, di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya. (Ams. 1:20–21)

 

DAPATKAN PENGALAMAN. Di sini hikmat mengajak orang untuk belajar darinya, tetapi dia melakukannya bukan dari menara gading tetapi di luar, di alun-alun dan tempat-tempat umum di kota. Hikmat dikembangkan hanya dalam pengalaman. Tidak peduli seberapa keras mereka belajar, lulusan sekolah kedokteran, sekolah hukum, dan sekolah bisnis baru akan menjadi benar-benar ahli di bidangnya ketika berada di tempat terbuka, yaitu dalam pengalaman kehidupan nyata.

 

Amsal bukanlah buku "inspirasional" dengan pernyataan yang langsung “melompat” kepada Anda. Hikmat tidak dapat disampaikan melalui rangkaian TED talk atau “rapat eksekutif”. Hikmat tidak dapat diakses oleh orang-orang yang terlalu sibuk untuk menerima metodenya. Hikmat datang pertama-tama melalui pengalaman dan kemudian melalui refleksi yang mendalam dan jujur ​​​​tentang pengalaman itu. Hikmat muncul hanya ketika kita mengajukan pertanyaan pencarian: Kapan terakhir kali aku melihatnya digambarkan dalam hidupku atau orang lain? Di mana aku perlu melatih hal ini?Bagaimana hidupku akan berbeda jika aku melakukannya? Pikiran dan sikap salah apa yang dihasilkan ketika aku melupakan hal ini? Ingatlah betapa seringnya Yesus, guru kita, berbicara dalam perumpamaan dan menjawab pertanyaan dengan pertanyaan lain, mencoba membuat kita merenung, berpikir, dan bertumbuh dalam hikmat (Matius 13:10; Lukas 20:4; Yohanes 16:29).

 

Apa hal baik atau sulit yang secara signifikanterjadi pada Anda baru-baru ini? Sudahkah Anda merenungkannya dengan orang lain untuk belajar hikmat darinya?

 

Doa: Tuhan Allah, akumerasa tahu banyak tentang Alkitab namun belum aku taati dalam hidupku. Selamatkan dan bantu aku. Jauhkan aku dari hanya menjadi pendengar dan bukan pelaku firman. Jangan biarkan aku menipu diriku sendiri (Yakobus 1:22). Amin.