Pembacaan : Yermia 17: 5 - 8

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Ayub 17 - 20

 

Ini adalah dua bagian penting dari penebusan, penyelamatan, dan pemulihan,  dan Anda dan saya tidak dapat melakukan keduanya untuk diri kita sendiri. Namun, sukar mengakui bahwa kita punya masalah yang tidak bisa kita selesaikan. Kita suka meyakinkan diri sendiri bahwa kemarahan kita lebih banyak memberi tahu kita tentang orang-orang tidak sempurna yang ada di sekitar kita daripada menceritakan tentang diri kita sendiri. Kita suka berpikir bahwa ketidaksabaran kita lebih karena perencanaan yang buruk atau karakter orang yang harus kita hadapi setiap hari. Kita suka berpikir bahwa kita dapat kalahkan dosa untuk godaan dunia yang telah jatuh di sekitar kita. Ketika kita melakukan atau mengatakan apa yang salah, kita cenderung menunjuk pada bos, pasangan, salah satu anak kita, teman, situasi yang sulit, hari yang sibuk, fakta bahwa kita merasa tidak enak badan, orang tua yang buruk, ketidakadilan, atau daftar panjang alasan lainnya. Namun, Alkitab jelas sekali. Kita semua menderita penyakit mematikan yang sama. Tidak satu pun dari kita yang kebal. Penyakit ini tidak disebabkan oleh orang atau situasi di sekitar kita. Kita membawa kehancuran kita ke dalam dunia bersama kita. Daud mengatakannya demikian: “Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku” (Maz. 51:7). 

Anda dan saya bisa berusaha menipu diri sendiri. Kita bisa berusaha kabur dari tanggung jawab. Kita bisa mengembangkan kemampuan untuk menyalahkan apa yang ada di sekitar kita. Tetapi kita tidak dapat menyangkali kenyataan pahit dari pesan Alkitab yang sulit diterima — kita adalah masalah terbesar diri sendiri Kitalah yang membutuhkan bantuan. Tidak ada bahaya yang lebih besar daripada diri kita sendiri. Kita butuh bantuan, yang tidak bisa kita berikan kepada diri sendiri. Kami membutuhkan bantuan yang lebih dalam daripada pendidikan, peradaban, politik, atau perubahan hubungan atau lokasi. Jika dibiarkan sendiri, kita pasti mati, “tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia” (Ef. 2:12). 

Tetapi kisah Kitab Suci yang dipenuhi harapan adalah bahwa kita tidak ditinggalkan sendirian. Allah telah mengendalikan peristiwa dunia sebagai bagian dari agenda penyelamatan dan pemulihan-Nya yang tak bisa dihentikan. Dia mengutus Putra-Nya yang kudus untuk masuk ke dunia dan menderita karena kekacauan dosa. Dia mengutus-Nya untuk menjalani kehidupan sempurna yang tidak akan pernah kita jalani, untuk mengorbankan diri-Nya karena dosa kita, dan untuk mengalahkan kematian yang merupakan kutuk dosa. Ini adalah agenda anugerah yang luar biasa yang diberikan kepada yang terhilang, memberontak, dan orang yang menganggap diri sendiri benar, yang bahkan membutuhkan anugerah untuk memahami betapa mereka membutuhkan anugerah itu. Anugerah ini harus mencakup penyelamatan karena kita tidak dapat melarikan diri dari diri kita sendiri, dan anugerah itu harus mencakup pemulihan karena kita tidak memiliki kekuatan untuk mengubah diri kita menjadi seperti tujuan Dia menciptakan dan menebus kita. Jadi hari ini akuilah kebutuhan Anda. Menyangkalinya tidak akan mendatangkan kebaikan apa-apa. Bersyukurlah bagi penyelamatan dan pemulihan, itulah harapan Anda. Dan putuskan untuk melihat jujur ​​ke cermin Firman Tuhan sehingga Anda akan terus mengingat betapa Anda membutuhkan apa yang telah Dia berikan dengan cuma-cuma.

 

Anugerah memiliki kekuatan untuk melakukan apa yang tidak bisa dilakukan orang lain – menyelamatkan Anda dari diri sendiri, dan dengan begitu, memulihkan Anda seperti tujuan awal Anda diciptakan.