Pembacaan : Amsal 12

Bacaan Alkitab Setahun : Ayub 17-20

 

Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan…Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. (Amsal 12:18, 18:21)

 

KATA-KATA MEMBUNUH. Anda hanya baru bisa disebut orang bijak jika Anda sepenuhnya memahami kekuatan kata-kata. Kata-kata menembus seperti pedang—menembus hati dan jiwa. Ketika Anda mengucapkan kata yang menyakitkan, Anda tidak akan pernah bisa membuat seolah-olah hal itu tidak pernah terjadi. Ini seperti luka karena pedang. Lukanya mungkin sembuh, tapi tubuh Anda tidak akan pernah sama seperti sebelumnya. Bekas luka tetap ada.

 

Kata-kata sembrono dapat merusak reputasi Anda, membuat orang sulit untuk mempercayai Anda sepenuhnya lagi. Amsal 18:21 melangkah lebih jauh dan mengatakan bahwa kata-kata bahkan bisa membunuh. Kata-kata telah memicu pembunuhan, bunuh diri, dan perang. Kata-kata juga membunuh psikis secara holistik. Menyebut seorang anak "bodoh" atau "tidak berarti" maka orang itu mungkin menghabiskan seluruh hidupnya untuk mencoba membebaskan dirinya dari keraguan yang ditanamkan dalam diri mereka itu. Kata-kata dirancang untuk menyakiti seperti bahan kimia beracun. Begitu mereka masuk ke tanah, mereka mencemari segalanya. Tongkat dan batu hanya bisa mematahkan tulang kita, tapi kata-kata bisa menghancurkan jiwa.

 

Pernahkah Anda melihat kekuatan beracun dari kata-kata sembrono dalam hidup Anda atau hidup orang lain?

 

Doa: Bapa, bantu aku untuk menjaga bibirku agar tidak melukai seseorang terlalu dalam dengan kata-kata sembrono. Dan izinkan aku membenamkan diri dalam Firman-Mu dan apa yang diberitahukan kepadaku tentang siapa aku di dalam Kristus, sehingga kata-kata menyakitkan orang lain tidak melukaiku. Amin.