Pembacaan : Roma 13: 8 - 14

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Yermia 23 - 25

 

 

Hidup di dunia yang telah jatuh itu sulit. Melayani orang-orang yang telah jatuh itu sulit. Bila digabungkan keduanya membuat Anda kelelahan, putus asa, dan tergoda untuk menjadi orang yang sinis. Anda tidak bisa hidup dengan orang berdosa dan tidak berbuat dosa terhadap mereka. Anda tidak dapat hidup dengan orang lain tanpa melihat hati mereka yang sebenarnya terungkap. 

Saya mengerti mengapa orang-orang, setelah mengalami rasa sakit hati dan kekecewaan yang begitu sering mengganggu hubungan kita, memutuskan untuk hidup dalam isolasi atau dalam hubungan yang sangat kasual. Saya mengerti mengapa orang-orang berkata pada diri mereka sendiri, “Aku telah dikecewakan sekali dan aku tidak mau dikecewakan lagi.” Saya mengerti mengapa pasangan yang sudah menikah memilih untuk hidup dalam perang dingin jangka panjang. Saya mengerti mengapa orang-orang dalam pelayanan sering memilih untuk hidup terisolasi dari tubuh Kristus. Saya mengerti mengapa anak-anak yang telah dewasa memilih untuk hidup sangat jauh dari orang tua mereka. Saya mengerti mengapa banyak orang takut pada pertemuan keluarga besar saat liburan. Saya mengerti mengapa orang menyembunyikan rasa sakit hati mereka dan menolak untuk membicarakan topik yang menyakitkan itu kepada orang lain. Saya mengerti mengapa orang tidak ingin meminta bantuan atau memberikan bantuan ketika diminta. Saya paham tidak ada di antara kita yang pernah hidup dalam satu hubungan yang tidak mengecewakan kita. Saya mengerti bahwa hubungan itu sulit. 

Tapi ada satu hal lagi yang saya mengerti. Bagi orang percaya, hubungan bukanlah pilihan gaya hidup. Tidak, itu adalah bagian penting dari panggilan Allah antara keselamatan Anda dan kebangkitan terakhir Anda. Iman yang alkitabiah pada dasarnya adalah relasional. Iman dibentuk dan digerakkan oleh dua komunitas utama. Yang pertama dan terpenting adalah persekutuan dengan Allah yang merupakan alasan utama keberadaan kita. Hidup ditemukan dalam komunitas dengan Sang Pencipta. Kemudian ada panggilan Allah untuk kita tidak hanya untuk hidup dalam kasih yang rela berkorban bagi sesama, tetapi juga menjadi alat pekerjaan Tuhan dalam hati dan kehidupan sesama Anda. Anda dan saya tidak punya pilihan untuk menolaknya. Kita adalah makhluk relasional yang telah dipanggil untuk berkomunitas seumur hidup dengan Allah dan sesama. 

Kita membutuhkan bantuan untuk menghadapi beban yang mengikuti hubungan, mengikuti standar Allah yang tinggi dan tidak menyerah pada keinginan untuk kabur. Sebagian dari tujuan Allah dalam ibadah korporat adalah untuk memperbaiki visi Anda tentang hubungan tersebut. Jika Anda tidak melihat hubungan Anda melalui lensa anugerah Allah yang luar biasa, Anda tidak akan melihat hubungan itu secara akurat. Jadi setiap kali kita beribadah bersama tujuannya adalah untuk memikat Anda dengan keagungan kasih karunia Allah sehingga Anda tidak bisa tidak selain ingin menjadi alat anugerah dalam kehidupan orang lain. 

 

 

Ibadah korporat dimaksudkan untuk memikat Anda dengan anugerah Allah sehingga Anda ingin menjadi alat anugerah itu dalam kehidupan orang lain.