Pembacaan : Mazmur 51 : 3 - 14

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Amsal 1 - 5

 

Saya ingin menunjukkan kepada Anda salah satu doa pengakuan dosa yang paling terkenal di Alkitab. Masalahnya adalah bahwa sebagian besar dari kita sangat terbiasa dengan doa ini sehingga kita berhenti merenungkannya sehingga kita tidak menerima penyelamatan yang ditawarkannya. Pengakuan dosa yang saya saya maksud adalah pengakuan Daud di Mazmur 51:3-14:

 

Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu. Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku. Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali! Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku! Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!

 

Perhatikan baik-baik kata-kata doa Daud. Ini bukan hanya doa pengakuan – ini juga seruan minta perubahan. Dia mengakui bahwa masalahnya bukan pada lingkungan, tetapi kelahiran; dia datang ke dunia dengan dosa. Dia mengaku bahwa masalahnya bukanlah eksternal, tetapi internal; ini adalah masalah "batiniah".Jadi dia berseru meminta apa yang dibutuhkan setiap orang berdosa: hati yang baru. Itu adalah sesuatu yang hanya bisa diciptakan oleh Tuhan. Itu adalah pusat dari karya kasih karunia-Nya. Dia menginginkan lebih dari sekedar reformasi tingkah laku; Dia mengutus Putra-Nya untuk mati untuk Anda sehingga Anda akan memiliki hati yang baru, yang terus diperbarui. Jika hati Anda adalah masalahnya, maka anugerah perubahan hati adalah satu-satunya harapan Anda. 

 

Anugerah tidak membantu Anda hanya untuk melakukan hal-hal yang berbeda tetapi menjadi orang yang sama sekali berbeda dengan mengubah hati Anda.