Pembacaan : Amsal 23
Bacaan Alkitab Setahun : Yermia 26-28
Bila engkau duduk makan dengan seorang pembesar, perhatikanlah baik-baik apa yang ada di depanmu. Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu! Jangan ingin akan makanannya yang lezat, itu adalah hidangan yang menipu (Amsal 23:1–3)
TATA KRAMA. Pentingnya tata krama atau etiket, terutama saat makan bersama dengan seorang penguasa atau pemimpin. Walaupun tata krama mungkin terlihat sepele, namun memiliki dampak yang signifikan dalam membangun dan menjaga hubungan sosial serta kehidupan bersama dalam masyarakat.
Tata krama membantu masyarakat untuk hidup bersama secara harmonis. Tanpa tata krama, interaksi sosial dapat menjadi kasar, tidak menyenangkan, dan bahkan meledak menjadi konflik. Melalui tata krama, orang mengendalikan dorongan-dorongan impulsif mereka dan mengadopsi bahasa perilaku yang umum, sehingga membantu mencegah konflik dan menciptakan lingkungan sosial yang lebih damai. Menghormati tata krama, terutama saat makan dengan seorang penguasa, adalah cara untuk menunjukkan penghargaan terhadap orang lain. Ini mencerminkan rasa hormat dan perhatian terhadap orang-orang di sekitar kita, serta menunjukkan kesadaran akan posisi dan otoritas mereka.
Seperti yang diungkapkan oleh Van Leeuwen, tata krama, termasuk etiket saat makan, menghubungkan manusia dengan dunia fisik yang memberikan makanan dan dukungan bagi kehidupan kita. Ini juga membantu membangun hubungan dan mengungkapkan berbagai hubungan manusia dengan satu sama lain.Menghormati tata krama juga dapat dipandang sebagai bentuk penghormatan terhadap Tuhan. Dalam pandangan tertentu, setiap tindakan kita, termasuk hal-hal yang mungkin tampak sepele seperti tata krama makan, dapat dianggap sebagai cara untuk menghormati Tuhan dan menghormati penciptaan-Nya.
Menerapkan tata krama, seperti merapikan rambut atau berperilaku sopan di meja makan, dapat dianggap sebagai usaha untuk menciptakan keteraturan dan ketertiban dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks ini, tata krama diibaratkan kita sedang menertibkan kekacauan, seperti yang diyakini dilakukan oleh Tuhan pada penciptaan. (Baca : Kejadian 1:1-3, 1 Korintus 10:31).
Apakah Anda sering mengabaikan bahwa sopan santun dan etika sebagai salah satu cara untuk menjadi bijaksana dan memuliakan Allah? Jika tidak, bagaimana Anda melakukannya?
Doa: Ya Tuhan, tata krama dan cara kita bersikap sopan dianggap sebagai ciri khas dari sekelompok orang — tapi sebenarnya lebih dari itu. Ini berbicara tentang bagaimana kita peduli, memperhatikan, dan menghormati orang lain dalam situasi-situasi kecil dan umum dalam hidup kita. Tolong mampukan saya bisa bersikap sopan terhadap semua orang. Amin.