Pembacaan : Amsal 21

Bacaan Alkitab Setahun : 1 Raja-raja 1-2:25

 

Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati. (Amsal 21:2)

 

NERACA ALLAH. Amsal 16:2 mengatakan bahwa kita mengira motif kita murni padahal sebenarnya tidak. Amsal 21:2 mengatakan sesuatu yang sedikit berbeda. Kita pikir kita dapat menentukan apa yang benar dan adil, tetapi manusia tidak mendefinisikan apa yang benar atau salah—Allah yang menentukan. Kita hidup di era di mana kita diberi tahu, “Tidak seorang pun berhak memberi tahu orang lain bagaimana caranya hidup”, bahwa kita dapat mendefinisikan benar dan salah untuk diri kita sendiri. Namun asumsi budaya ini penuh dengan kontradiksi. Kita merengkuhnya tetapi pada saat yang sama kita mengkritik orang karena kefanatikan, keserakahan atau kekejaman. Keadilan hanya memiliki satu set neraca—neraca milik Allah. Dia sendiri yang menimbang setiap hati.

 

Jadi jangan terlalu percaya pada insting dan motif moral Anda. Kita mengatakan kita mengkonfrontasi orang "untuk kebaikan mereka sendiri", tetapi apakah kita mencoba untuk menghukum mereka? Kita mengatakan pada diri kita sendiri bahwa kita tertarik pada seseorang karena cinta, tetapi apakah yang sebenarnya karena penampilan dan kecantikan mereka membangun ego kita? Biarkan Firman Allah menyelidiki dan menyaring naluri dan motif kita melalui perenungan Firman Tuhan dan doa.

 

Apakah Anda terlalu cepat menganggap diri Anda memiliki motif yang baik? Ingatlah saat ketika Anda membodohi diri sendiri tentang alasan sebenarnya Anda mengejar sesuatu.

 

Doa: Tuhan, aku bolak-balik antara terlalu banyak dan terlalu sedikit introspeksi. Sembuhkan perilaku ini dengan Injil. Kasih tanpa syarat-Mu untukku di dalam Kristus membuat aku mencoba untuk mendapatkan kasih-Mu melalui introspeksi diri . Amin.