Pembacaan : 1 Korintus 1 : 18 - 31
Bacaan Alkitab Satu Tahun : 1 Yohanes 4-5
Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah…Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah. Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia. (1 Korintus 1:18,22–25)
KEBODOHAN BERITA SALIB: BAGIAN 1. Bagian ini merupakan renungan panjang mengenai sebuah kebenaran penting, yaitu bahwa hikmat Kristus bukanlah akal sehat secara dunia. Bagi dunia, Injil tampak tidak realistis, sangat bertolak belakang dengan hikmat. Keselamatan melalui salib adalah Injil, tetapi sifat dasar hati manusia adalah ingin memperoleh keselamatan bagi diri sendiri. Amsal, yang dilepaskan dari konteks keseluruhan Alkitab, dapat dibaca sebagai cara untuk melakukan hal tersebut.
Namun salib menunjukkan sifat hikmat ilahi yang terbalik. Jalan menuju ke atas adalah ke bawah. Cara memimpin adalah dengan melayani. Cara mendapatkan kebahagiaan adalah dengan mencari kebahagiaan bukan untuk diri sendiri tapi kebahagiaan orang lain. Cara menjadi kaya sejati adalah dengan menyumbangkan kekayaan. Bagi dunia, semua praktik ini tampak bodoh, tetapi salib menunjukkan bahwa praktik tersebut adalah kenyataan yang hakiki. Ketika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka hal-hal tersebut merupakan hikmat yang sempurna. Dan tentu saja, hikmat ilahi dimulai dengan memberikan diri Anda sepenuhnya kepada Yesus sebagaimana Dia telah memberikan diri-Nya kepada Anda. Bagi dunia ini terlihat seperti bunuh diri, namun itulah jalan menuju kehidupan.
Di manakah Anda pernah melihat “Kebodohan Berita Salib” menjadi hikmat yang agung?
Doa: Tuhan, betapa bijaksananya Engkau dalam menciptakan dunia. Namun, hikmat penebusan-Mu bahkan lebih menakjubkan lagi, karena salib memungkinkan Engkau menjadi kudus sempurna tetapi tetap mengasihi kami—menjadi adil dan membenarkan orang-orang yang percaya (Roma 3:26). Siapa yang dapat menyelami Hikmat-Mu? Amin.