Baca: Amsal 31:10-31
Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata. (Amsal 31:10)


Bacaan Alkitab Setahun: 
Bilangan 19-20



“Suamiku dulu waktu pacaran suka memuji, sekarang sudah tidak pernah memuji lagi,” kata seorang perempuan kepada temannya. Kapan terakhir kali kita memuji istri? Bagi suami yang sudah menikah belasan atau puluhan tahun, kadang-kadang merasa tidak perlu lagi memuji istri karena toh sudah saling mengenal dengan baik. Padahal, makin dekat dan makin erat hubungan kita dengan seseorang, makin mudahlah kita menemukan alasan untuk memujinya. 

Kalau pernikahan kita bertahan belasan bahkan sampai puluhan tahun, kita patut bersyukur karena Tuhan mengaruniakan kepada kita pasangan yang cakap. Saat ini begitu mudah pasangan suami istri bercerai karena berbagai alasan. Amsal dengan detail menuliskan perbuatan seorang istri yang cakap sehingga mereka pantas mendapatkan puji-pujian. Saat kita memuji istri dengan tulus, berarti kita menyadari bahwa istri adalah penolong yang sepadan pemberian Tuhan. Kalau kita berhasil dalam banyak hal, itu karena andil istri juga. Jika banyak orang memuji kita atas segala pencapaian, ingatlah istri kita dan pujilah dia. 

Jika semasa pacaran kita bisa begitu kreatif memuji, mengapa setelah menikah jadi pelit? Berfokuslah pada kelebihannya, maka akan selalu ada hal yang bisa kita puji dari seseorang. Jika kita bisa memuji orang yang baru kita kenal, seharusnya kita bisa memuji istri yang telah lama kita kenal. Pujian tulus yang kita berikan sangat berarti dan akan memberinya semangat dan kekuatan yang baru.


MEMUJI ISTRI YANG KITA KASIHI MEMBUAT HUBUNGAN
SUAMI ISTRI MAKIN DEKAT DAN KUAT