Pembacaan : Ibrani 4 : 14 - 16

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Ayub 25 - 29

 

Ini adalah kata-kata yang sangat menghibur, jenis kata-kata yang perlu hidup di benak semua anak Allah di dunia ini. Dengarkan perkataan Ibrani 4:14-16:

 

Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. 

 

Renungkan harapan yang ada dalam kata-kata ini:

 

  1. Kita sekarang mempunyai Imam Besar Kalau hanya ini yang dikatakan perikop ini, maka itu sudah luar biasa. Fakta bahwa Yesus sekarang duduk di sebelah kanan Bapa dan terus-menerus menjadi perantara bagi kita adalah mukjizat penebusan yang layak untuk kita syukuri selamanya.
  2. Imam Besar yang kita punya dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, Namun, masih ada lagi. Imam Besar ini mampu tersentuh dengan kelemahan kondisi manusia kita. Dia tidak dingin atau tidak peduli pada penderitaan kita.
  3. Kita berlari kepada Seseorang yang telah melalui apa yang telah kita lalui dan banyak lagi. Sungguh melegakan mengingat bahwa Pribadi ini begitu mudah tersentuh oleh pergumulan kita karena Dia mengalami apa yang kita alami. Dia dengan rela menghadapi yang kita hadapi dan masih banyak lagi. Dia menghadapi tekanan yang lebih tinggi dan lebih dalam daripada kita, tetapi Dia tidak pernah putus asa, sedangkan kita semua menyerah di satu titik.
  4. Kita bisa datang kepada-Nya dengan percaya diri. Hasil dari semua ini adalah bahwa dalam pergumulan kita dengan kelemahan di dalam diri dan pencobaan di luar, kita memiliki seseorang yang dapat kita andalkan dengan keyakinan penuh dan harapan yang pasti. Dia benar-benar memegang dalam tangan-Nya semua yang kita butuhkan.
  5. Kita bisa mengharapkan belas kasih yang sesuai dengan kebutuhan kita. Karena anugerah-Nya, apa yang bisa kita harapkan? di atas dasar kesetiaan-Nya dan janji-janji yang dapat diandalkan, kita dapat mengharapkan belas kasih tepat untuk apa kita sekarang hadapi, dan tidak kurang.
  6.  

           Ketika Anda bergumul dan dihadapkan pada kelemahan Anda, katakan kepada diri sendiri, “Untuk ini aku memiliki Imam Besar yang dapat diandalkan dan pengertian.

 

Tidak, Anda tidak tahu apa yang akan Anda hadapi hari ini, tetapi Juruselamat Anda tahu, dan belas kasihan-Nya baru dan cocok untuk apa yang akan Anda hadapi.