Pembacaan : 1 Tawarikh 16: 28 -34

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Ayub 30 - 33

 

 

Kata penyembahan sangat disalahmengerti. Kebanyakan orang yang mendengar kata penyembahan langsung berpikir tentang semacam kegiatan keagamaan formal bersama. Mungkin yang terlintas dalam pikiran Anda adalah berkumpulnya peziarah untuk meletakkan lilin di kaki Buddha; menyanyikan pujian dengan ribuan orang percaya lain; atau pertemuan kelompok kecil di hari Rabu malam. Dengan kata lain, bagi kebanyakan orang, penyembahan adalah kata yang merangkum aktivitas spiritual lahiriah dalam hidup mereka. Namun Alkitab menggunakan kata ini dengan cara yang sangat berbeda.

Alkitab menggambarkan kita bukan hanya orang yang sesekali menyembah, tetapi sebagai penyembah. Penyembahan bukan hanya tentang aspek religius dalam hidup kita. Tidak, penyembahan lebih mendasar daripada itu. Kita telah didesain oleh Allah, untuk menjadi penyembah. Ini berarti penyembahan adalah identitas kita baru menjadi aktivitas kita. Kecenderungan penyembahan atau motivasi yang ada di segenap hati kita ditempatkan di sana untuk menarik kita kepada Tuhan, Dia yang untuk-Nya kita diciptakan, supaya kita memberikan penyembahan kita kepada-Nya. Tidak ada manusia yang bukan penyembah. Satu-satunya yang membedakan manusia adalah apa atau siapa yang mereka sembah. Lalu, apa yang kita maksudkan ketika kita mengatakan bahwa kita semua adalah penyembah? Ini berarti bahwa kita semua melekatkan identitas kita, harapan dan impian kita, rasa aman batin kita, dan makna serta tujuan kita pada sesuatu.

 Kita semua memberikan kendali fungsional hati kita kepada sesuatu. Kita semua hidup mengejar sesuatu. Kita semua cenderung menyerah dan melayani apa yang kita pikir akan memberikan hidup kepada kita.

Kitab Suci berkata hanya ada dua obyek penyembahan kita. Tidak peduli apa teologi Anda, Anda menyembah Sang Pencipta, menyerahkan hidup Anda kepadanya, atau Anda secara aktif menyembah beberapa bagian dari ciptaan-Nya. Dosa merendahkan kita menjadi penyembah berhala. Kita semua menempatkan diri kita sendiri, orang lain, atau hal lain di tempat yang seharusnya milik Tuhan. Menyembah satu-satunya Tuhan yang benar dan hidup adalah satu-satunya tempat di mana kehidupan dapat ditemukan, dan menyembah yang lain adalah jalan menuju malapetaka. Jadi hari ini, setiap kata yang Anda ucapkan, setiap pilihan yang Anda buat, dan setiap tindakan yang Anda lakukan akan dibentuk oleh beberapa jenis penyembahan. Tidak ada yang lebih menggambarkan kebutuhan Anda akan kasih karunia Yesus selain perang penyembahan yang akan berkecamuk di hati Anda hari ini.

 

Apa yang Anda sembah tidak terlihat dengan jelas pada hari Minggu pagi, tetapi ditunjukkan oleh kata-kata dan perilaku Anda di sisa minggu itu.