Pembacaan : Matius 18:21–35

Bacaan Alkitab Setahun : Lukas 2-3

 

 

Kepada orang-orang yang marah, Allah berfirman, “Akui kemarahanmu yang egois; percayalah pada-Ku dan taatlah." Yesus menceritakan sebuah kisah tentang seorang pria yang utangnya yang besar dihapuskan—utangnya sangat besar sehingga kalau dia bekerja seumur hidup pun tidak akan bisa melunasinya. Begitu dia dibebaskan dari utangnya, dia mencari seorang pria yang berutang sedikit sekali kepadanya dan menuntut orang itu segera membayarnya. Ketika raja mendengar tentang perilaku orang yang tidak tahu berterima kasih ini, dia begitu marah sehingga dia menarik pengampunannya dan menjebloskan pria itu ke penjara. Jika perbuatan pria itu membuat Anda marah, sadarilah bahwa Yesus juga memperingatkan Anda—“Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu.” Melalui Yesus, utang kita seumur hidup telah diampuni oleh Bapa Surgawi, tetapi kita ingin mereka yang punya utang tidak seberapa segera membayar.

Perumpamaan itu menggambarkan keadaan kita bahwa kita tidak benar-benar memahami anugerah dan belas kasihan Allah bagi kita melalui Kristus. Kita memperlakukan orang lain sesuai dengan cara yang kita pikir kita telah diperlakukan. Jika kita mengira Allah pelit terhadap kita, kita akan pelit terhadap orang lain. Tetapi ada cara lain. Orang-orang yang tahu bahwa mereka telah diampuni akan murah hati, bersemangat untuk meniru Kristus dengan menutupi pelanggaran orang lain (Amsal 19:11).

 

 

 

 

Edward T. Welch