KEISTIMEWAAN FIRMAN-NYA

Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. – 2 Petrus 1:3

 

Kapan terakhir kali Anda berhenti sejenak dan merenung, betapa istimewanya karena kita bisa mengakses firman Tuhan dengan begitu mudah? Sekarang, kita bisa membawanya di saku kita, membuka pasal dan ayat kapan pun, bahkan mencarinya di internet dalam hitungan detik. 

 

Karena begitu mudah diakses, sering kali kita menganggapnya menjadi hal yang biasa saja. Padahal, kita seharusnya takjub! Sang Penulisnya adalah Allah sendiri, yang menciptakan langit dengan jari-jari-Nya (Mzm. 8:4). Dialah yang mengilhamkan firman itu (2 Tim. 3:16). Isinya lebih berharga daripada emas murni (Mzm. 19:11), dan kebenarannya akan tetap bertahan untuk selamanya (1 Ptr. 1:24).

 

Di dalam Alkitab, kita menemukan segala yang kita butuhkan untuk hidup benar. Setiap bagian memiliki perannya yang penting, dan semuanya merujuk pada satu kisah besar, yaitu karya Allah. Firman juga menjadi sarana yang dipakai Roh Kudus untuk menolong kita semakin mengenal Dia. Kata “pengenalan” yang digunakan Petrus berasal dari bahasa Yunani epignosis, yang artinya bukan sekadar tahu di pikiran, tetapi mengenal secara pribadi dan mendalam. Melalui firman, kita semakin mengenal Sang Pencipta, yang memang menciptakan kita untuk memuliakan Dia dan menikmati Dia selamanya.

 

Yesus sendiri juga memberi teladan tentang pentingnya firman. Dalam catatan hidup-Nya, kita sering membaca Ia berdoa bagi umat-Nya. Dalam satu doa khusus, Yesus berkata, “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran” (Yoh. 17:17). Yesus sendiri tahu kuasa firman Allah. Saat dicobai Iblis di padang gurun, Yesus melawannya dengan kebenaran firman. Ia mengutip Ulangan 8:3 dan berkata “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” (Mat. 4:4). Jika Yesus Kristus sendiri menguatkan jiwa-Nya dengan firman Allah, apalagi kita—betapa lebih lagi kita membutuhkannya!

 

Sering kali, karena terlalu mudahnya kita mengakses sesuatu, kita jadi lupa betapa istimewanya hal itu—misalnya seperti air atau listrik. Selama keran air dan lampu menyala, kita hampir tidak pernah memikirkannya. Tetapi ketika hilang, barulah kita sadar betapa pentingnya. Jangan sampai kita memperlakukan firman Tuhan dengan cara seperti itu. Tuhan sudah memberi kita akses seluas-luasnya pada kebenaran-Nya. Maka mari kita hargai kesempatan ini. Ambillah dan bacalah! Nikmati dan renungkanlah, sebab di dalam firman-Nya ada segala sesuatu yang kita butuhkan untuk hidup dan berjalan bersama Tuhan.

 

Refleksi

Bacalah Mazmur 119:33-40 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

 

1. Kebenaran Injil mana yang mengubahkan hati saya?

2. Hal apa yang perlu saya pertobatkan?

3. Apa yang bisa saya terapkan hari ini?

 

Bacaan Alkitab Setahun: Yehezkiel 3-4; Yohanes 9:1-23