Pembacaan : Yohanes 17:1–19

Bacaan Alkitab Setahun : Yeremia 29-31

 

 

Apa hubungannya ini dengan hati? Banyak orang terluka dan ditolak oleh orang lain. Mereka merasa seolah-olah kebutuhan dasar relasional mereka belum terpenuhi, dan mereka akan terjebak sampai mereka merasa terpenuhi. Penolakan dari orang tua, pasangan, atau teman meninggalkan kekosongan mendalam yang terasa seperti halangan emosional.

Perhatikan teladan Yesus. Dia adalah Allah, tetapi Dia benar-benar manusia. Jika ada sesuatu yang jelas dari hidup-Nya, itu adalah Dia tidak mendapatkan kasih dari manusia, Dia tidak pernah berdoa agar Dia mengenal kasih orang lain, dan Dia tampaknya tidak secara emosional terluka oleh penolakan dan kesalahpahaman. Sebaliknya, kebutuhan-Nya yang terdalam, sebagaimana dicatat dalam doa-doa-Nya, adalah agar kemuliaan Bapa-Nya dinyatakan dan agar anak-anak rohani-Nya dilindungi dari si jahat dan bersatu dalam kasih.

Keinginan untuk dikasihi itu wajar. Jika Anda tidak memiliki keinginan itu, ada yang salah. Namun ada sesuatu yang lebih dalam. Keinginan yang tidak terpenuhi ini tidak sampai ke inti keberadaan kita. Kita bisa melangkah lebih jauh dan bertanya, Mengapa saya merasakan kebutuhan ini? Apa yang sebenarnya mau disampaikan dari hal ini? Keinginan untuk dikasihi itu baik. Masalahnya adalah, jika dibiarkan, keinginan itu tidak pernah berhenti tumbuh. Ingatlah bahwa hati kita terus mengulangi kata-kata ini, "Aku mau." Kita ingin lebih banyak kasih, danlebih banyak lagi. Di sinilah Anda mengamati ada akar spiritual.

 

 

Edward T. Welch